Kepala Bappenas: Pendapatan 80 Persen Bisnis Turun Sejak Pandemi, UMKM Terparah

10 Desember 2020 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ekonomi dunia terguncang sejak virus corona menjadi pandemi. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan kondisi perekonomian Indonesia bahkan dunia saat ini sedang berada pada titik terendah.
ADVERTISEMENT
“Pandemi COVID-19 telah membawa kita pada kondisi yang tidak terbayangkan. IMF melaporkan ekonomi global telah jatuh pada level resesi paling signifikan sejak perang dunia kedua,” ujar Suharso dalam The 8th Annual US-Indonesia Investment Summit, Kamis (10/12).
Bahkan Suharso mengatakan, data World Bank mengestimasikan pandemi dan resesi ini menyebabkan 1,4 persen dari populasi penduduk dunia jatuh pada garis kemiskinan. Tidak hanya berdampak pada ekonomi dunia, Suharso menyatakan pandemi ini juga berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia.
Menteri PPB Suharso Monoarfa usai bertemu dengan Presiden Jokowi. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Menurut Suharso krisis kesehatan ini telah menyebabkan Indonesia jatuh ke jurang resesi, pertama kali sejak krisis finansial melanda Asia. Bahkan berdasarkan data Bappenas, lebih dari 2,5 juta orang kehilangan pekerjaan mereka sejak pandemi melanda. Tidak hanya itu pandemi juga telah menggagalkan usaha pemerintah Indonesia untuk menekan tingkat kemiskinan di bawah 10 persen.
ADVERTISEMENT
“Bisnis berubah sejak pandemi. Sebanyak 80 persen bisnis mengalami penurunan pendapatan. UMKM yang merupakan sektor yang paling terdampak pandemi mengalami penurunan produksi hingga 50 persen,” ujarnya.
Kondisi ini pun berdampak pada cashflow dan kemampuan UMKM untuk membayar gaji karyawannya. Sehingga tidak pelak banyak UMKM harus melakukan PHK terhadap karyawan mereka. Survei World Bank bahkan menunjukkan 9 persen usaha telah gulung tikar.
“Pandemi ini merupakan tantangan bagi semua pemerintah di dunia dalam menjaga keseimbangan antara mengatasi corona virus dan mempertahankan aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Ini adalah hal yang harus diatasi pemerintah secara serius,” tutupnya.