Kepala Otorita: Lelang Pembangunan Tahap II IKN Segera Dimulai

16 April 2025 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga mengabadikan momen dengan foto bersama di depan Kompleks Istana Kepresidenan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/4/2025). Foto: Aditya Nugroho/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga mengabadikan momen dengan foto bersama di depan Kompleks Istana Kepresidenan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/4/2025). Foto: Aditya Nugroho/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengatakan pembangunan tahap II IKN telah dimulai. Proses lelang, serah kelola, dan pelaksanaan pekerjaan berikutnya bakal segera dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan pentingnya menjaga semangat pembangunan di tengah dinamika kebijakan nasional.
“Kita ingin terus menghidupkan semangat yang kuat. Perlu kita rejuvinasi semangat pembangunan infrastruktur di IKN.” ucap Basuki lewat keterangan resminya, Rabu (16/4).
Basuki menyampaikan pekerjaan pembangunan ke depan akan diselesaikan melalui tata kelola kementerian. Ia juga menekankan komitmen Otorita IKN bersama seluruh pemangku kepentingan untuk terus melanjutkan pembangunan IKN.
“Saya kira tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pembangunan. Presiden Prabowo juga sudah menyampaikan bahwa pembangunan dan penganggaran IKN masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).” tegasnya.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono saat bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran untuk pembangunan tahap II di IKN yaitu kompleks legislatif seperti Gedung DPR, yudikatif seperti Gedung Mahkamah Agung, dan komponen pendukungnya senilai Rp 48,8 triliun. Anggaran tersebut akan dipakai mulai 2025 hingga 2029 yang sumbernya dari APBN.
ADVERTISEMENT
Basuki menyebut dana Rp 48,8 triliun itu juga akan dipakai untuk memelihara bangunan yang sudah ada di IKN yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga apartemen ASN yang sudah dibangun lebih dulu oleh Kementerian PU.
"Jadi Kementerian PU menyerahkan ke kami untuk dikelola dan dananya dari APBN. Dana Rp 48,8 T tadi Pak presiden sudah setuju untuk dialokasikan ke OIKN," katanya dalam konferensi pers di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (21/1).