Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Kepala Otorita Ungkap 5 Perusahaan Akan Investasi Pembangunan IKN Tahap II
12 Februari 2025 16:32 WIB
·
waktu baca 4 menit![Ibu Kota Nusantara (IKN) di di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jjts4pm6rg7ef0jcpwy44n11.jpg)
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebut sejumlah perusahaan akan berinvestasi dalam pembangunan IKN tahap II. Investasi ini berasal dari swasta murni dan BUMN.
ADVERTISEMENT
“Selain APBN di tahun 2025-2028 (Tahap II) ada investasi swasta murni dan BUMN sebesar Rp 6,49 triliun,” jelas Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja OIKN di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (12/2).
Basuki lebih detail menjelaskan untuk waktu dekat akan ada 5 perusahaan yang siap melakukan groundbreaking ke-9 di IKN. Perusahaan tersebut berasal dari sektor pendidikan, hotel, hunian, ritel, dan perkantoran.
“Dari Universitas Negeri Surabaya, PT Makmur Berkah Hotel untuk hotel bintang lima, PT Citadel Group untuk town house dan mixed used, PT Vitka Delifood untuk RM Sederhana dan PT Puri Persada Lampung untuk perkantoran,” lanjut Basuki.
Universitas Negeri Surabaya berinvestasi dengan nilai Rp 150 miliar, PT Makmur Berkah Hotel berinvestasi dengan nilai Rp 950 miliar, PT Citadel Group Indonesia dengan Rp 3,97 triliun, PT Vitka Delifood sebesar Rp 20 miliar dan PT Puri Persada Lampung sebesar Rp 1,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Investasi swasta merupakan pembangunan di luar anggaran untuk pembangunan IKN Tahap II sebesar Rp 48,8 triliun yang sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kompleks legislatif seperti Gedung DPR, yudikatif seperti Gedung Mahkamah Agung, dan komponen pendukungnya.
Selain investasi swasta, Basuki juga memaparkan ada proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) Unsolicited senilai Rp 60,93 triliun. Untuk saat ini ada 6 perusahaan yang ada dalam tahap finalisasi.
6 perusahaan Proyek KPBU tersebut adalah PT Intiland Development yang membangun 109 unit rumah tapak dan 41 tower apartemen senilai Rp 33,03 miliar, PT Nindya Karya yang membangun 8 tower apartemen senilai Rp 2,60 miliar, PT Perintis Triniti Properti dan Truba Group dengan membangun 8 tower apartemen senilai Rp 2,50 miliar, IJM-CHEC yang membangun 20 tower apartemen senilai Rp 13,40 miliar, Maxim Global Berhad yang membangun 10 tower apartemen senilai Rp 4,40 miliar dan PT Ciputra Nusantara yang membangun 10 tower apartemen dan 20 unit rumah tapak senilai Rp 5,00 miliar.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Tahap I IKN Sudah 68,6 Persen
Basuki mengungkap pembangunan IKN pada tahap I sampai 25 Januari 2025 sudah mencapai 68,6 persen.
“Dengan anggaran yang sudah dialokasikan Rp 89 triliun (Tahap I),” ujar Basuki.
Progres tersebut mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang beberapa infrastruktur di dalamnya juga telah diselesaikan. Untuk Istana Negara dan Kantor Presiden, Basuki mengungkap saat ini proses pembangunannya sudah selesai.
“Istana wakil presiden sekarang baru berproses 40 persen, kantor sekretariat presiden sudah selesai, kantor sekretariat negara sudah selesai, 4 kompleks Kemenko sudah 98 persen, furniture sudah masuk juga sebagian, setiap kemenko terdiri dari 4 tower,” lanjutnya.
Selain itu, sampai saat ini infrastruktur yang masuk ke pembangunan IKN Tahap I di antaranya adalah Jalan Tol sepanjang 56,8 km (dari Balikpapan-KIPP), jalan non tol sepanjang 12,2 km, infrastruktur pengendali air baku seperti Bendungan Sepaku Semoi dan 21 embung serta 4 kolam retensi, instalasi pengolahan air minum (IPAL) dan bangunan reservoir induk dengan perpipaan sepanjang 47,2 km, serta infrastruktur sanitasi dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
ADVERTISEMENT
Terkait bandara IKN, Basuki menjelaskan bandara tersebut sudah siap didarati oleh pesawat berbadan lebar pada Maret nanti.
“Maret akan dapat siap dioperasikan 3000 meter panjang dan 45 meter lebar sehingga semua wide body jet akan bisa mendarat di bandara IKN ini,” jelas Basuki.
Sementara itu terkait hunian tower Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam, Basuki menarget seluruh bangunan berjumlah 47 tower tersebut akan selesai dibangun pada Maret 2025.
“Akhir Februari ada 10 lagi selesai furnish, akhir maret 10 lagi, 47 hunian selesai semua,” ungkapnya.
Basuki juga menjelaskan saat ini proses pembangunan kawasan sarana peribadatan termasuk Masjid IKN dan Basilika saat ini sudah mencapai 50 persen. Dalam kawasan tersebut juga terdapat klenteng dan pura.
ADVERTISEMENT
Untuk kantor OIKN, pembangunannya ditarget selesai bulan ini. Basuki menargetkan seluruh pegawai OIKN mulai bekerja di IKN mulai Maret.