Kereta Cepat Akan Disambung hingga Surabaya, Lewati Purwokerto dan Yogyakarta

23 Februari 2020 18:54 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas mengamati replika Kereta Cepat di Casting Yard 1 KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas mengamati replika Kereta Cepat di Casting Yard 1 KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai Surabaya lewat jalur selatan. Mengutip Antara, Minggu (23/2), rute tersebut untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi penduduk di Jawa bagian selatan.
ADVERTISEMENT
"Kalau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini sukses, maka sesuai rencana awal akan bisa berlanjut sampai Surabaya melalui jalur selatan Pulau Jawa," katanya Menhub dalam konfensi pers saat meninjau kemajuan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Rancaekek, Jawa Barat, Minggu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/Kumparan
Dalam peninjauan itu, Budi Karya didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirut PT KAI (Persero) Edy Sukmoro. Lanjut Menhub, pemerintah ingin mengakomodasi alternatif transportasi darat bagi masyarakat di Jawa bagian selatan seperti Garut, Tasikmalaya, Purwokerto, Yogyakarta, hingga Solo. Terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Menhub mengatakan, pemerintah tetap peduli adanya alih teknologi dari China ke Indonesia, sehingga Indonesia juga bisa mengoperasikan kereta api cepat berteknologi tinggi itu.
"Saya tadi melihat sendiri kalau transfer teknologi sudah dilakukan dan berjalan baik. Itu yang memang Pemerintah Indonesia harapkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Terkait adanya ratusan pekerja China yang mengerjakan proyek itu dan saat ini masih berada di China, Menhub mengatakan hal itu tidak menghambat target penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung selesai akhir 2021.
"Tenaga kerja asal Indonesia masih bisa dan banyak yang mampu mengerjakan proyek tersebut. Jadi, tidak ada kendala yang berarti dan saat ini progres sudah mencapai 44 persen," kata Menhub.