Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Naik Rp 10 T

13 April 2017 21:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kereta cepat (Foto: Karin-Karin/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta cepat (Foto: Karin-Karin/Pixabay)
Pemerintah akhirnya menyelesaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Penyelesaian RTRW merupakan syarat utama agar dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) cair.
ADVERTISEMENT
Namun ada perubahan signifikan dari proyek kereta cepat. Salah satunya adalah sebagian besar jalur tersebut akan dibangun melayang (elevated). Belum lagi pembangunan terowongan. Sehingga dana pembangunan membengkak lebih dari Rp 10 triliun.
"Kelebihannya itu ada perubahan di beberapa titik di mana dipakai tunnel. Tunnelnya ada beberapa sudah ada, ada tunnel berubah jadi boring kayak MRT, yang tadinya tidak elevated sekarang semua elevated sehingga ada kenaikan 800 juta dolar AS (setara Rp 1,64 triliun/kurs Rp 13.300)," ungkap Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (13/4).
Kereta cepat sudah ada di China. (Foto: REUTERS/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta cepat sudah ada di China. (Foto: REUTERS/Stringer)
Sementara itu, total proyek kereta cepat Jakarta-Bandung awalnya menghabiskan dana sekitar 5,130 miliar dolar AS. Dengan adanya perubahan skema pembangunan ini, maka proyek kereta cepat membutuhkan dana 5,998 miliar dolar AS. Walaupun anggaran naik, CDB tetap berkomitmen memberikan pinjaman.
ADVERTISEMENT
"Kemarin kami sudah persentasi dan sudah financial review, sudah detail dengan partner kita dari China juga CDB, ada penambahan memang dari harga lahan tadinya harga proyek 5,130 miliar dolar AS, sekarang 5,998 miliar dolar AS," paparnya.
Sementara itu Peraturan Pemerintah (PP) soal RTRW sudah ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly. Sehingga proyek ini direncanakan mulai konstruksi bulan depan.
"Alhamdulillah PP RTRW nasional ditandatangan sama Pak Kumham Insyaallah Senin sudah diundangkan. Dengan itu dalam dua minggu panlok (penetapan lokasi) dikeluarkan oleh Kepala Daerah Gubernur Jabar maupun DKI. Sehingga bulan Mei full konstruksi," sebut Rini.