Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Kereta Cepat Tahap I Sampai Yogyakarta, KCIC Pertimbangkan Biaya Proyek
25 Januari 2024 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi alias Edo mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan dilakukan bertahap, untuk tahap pertama sampai Yogyakarta . Dia menjelaskan, pertimbangan pemerintah adalah faktor waktu pengerjaan proyek dan biaya proyek.
ADVERTISEMENT
"Ada kemungkinan begitu (tahap I sampai Jogja dulu), kan kalau sampai Surabaya masalah waktu, biaya, kenapa enggak Yogyakarta," kata Edo saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis (25/1).
Edo memastikan studi yang dilakukan sebelum memulai proyek harus dilakukan lebih baik, termasuk penentuan jalur lintasan sampai uji kelayakan studinya. Namun dia optimis dengan suksenya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dinamai Whoosh.
"Kita punya banyak pengalaman dari Jakarta-Bandung, mestinya lebih okelah untuk eksten ke Jogja dan Surabaya," kata Edo.
Saat ditanya soal jalur lintasan, Edo belum mengatakannya. Hal itu untuk mengantisipasi para spekulan tanah yang akan menaikkan harga tanah ketika tahu di mana titik-titik yang akan digarap pemerintah.
Program pembangunan untuk perpanjangan jalur kereta cepat saat ini masih dikordinasikan bersama kementrian terkait, yakni Kementerian BUMN, Kemenko Marves dan Kemenhub.
ADVERTISEMENT
"Masih dalam tahap pembahasan ruang lingkup, jika ada penugasan untuk KCIC maka siap untuk mendukung program dan menjalankan sesuai arahan pemerintah," katanya.
Pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang dilakukan bertahap ini sebelumnya disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menhub menjelaskan nantinya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya secara resmi akan menggunakan 800 lintasan sebidang. Adapun proyek ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu tahap pertama Jakarta-Semarang, lalu Semarang-Surabaya.
"Kita berharap dalam waktu 1 tahun, atau maksimal 2 tahun kita finalisasi mengenai FS, artinya kita lakukan detail realignment terhadap kereta api itu, waktu pelaksanaanya 2-4 tahun," kata Budi, Rabu (22/6/2023).
Menhub juga mengatakan, pemerintah telah mendapatkan komitmen Jepang untuk menggarap salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. Meski begitu, dia belum bisa membeberkan total anggaran dan investasi yang akan digelontorkan Jepang untuk pembangunan proyek tersebut. Sebab, perhitungan anggaran baru bisa dilakukan setelah tahapan FS rampung.
ADVERTISEMENT
"Kita akan membuat satu (lintasan) elevated pada kota tertentu, katakanlah di Cirebon, Pekalongan. Kota-kota itu kita lakukan elevated, sehingga lintasan sebidang itu akan bisa diatasi," jelasnya.