Kereta Otonom IKN Masih Dioperasikan Manual 17 Agustus, Optimal Oktober 2024

10 Agustus 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teknisi asal China mengoperasikan rangkaian gerbong kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid (ART) saat akan menjalani pengisian daya di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Teknisi asal China mengoperasikan rangkaian gerbong kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid (ART) saat akan menjalani pengisian daya di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memastikan kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit/ART) di IKN akan beroperasi secara optimal mulai Oktober 2024. Saat perayaan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024, kereta masih akan dioperasikan secara manual atau menggunakan pengemudi.
ADVERTISEMENT
“Nah untuk tanggal 17, sepemahaman saya, ini sifatnya masih dalam pemanfaatan driver (pengemudi). Jadi masih manual,” ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, seperti dilansir Antara, Sabtu (10/8).
Ali menjelaskan, saat ini kereta yang berasal dari China tersebut masih dalam tahap uji coba atau commission. Teknologi kereta otonom juga membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan rute perjalanan.
“Rencana commission akan dilakukan selama dua bulan, jadi dari Agustus sampai Oktober. Nanti Oktober harus autonomous (tanpa pengemudi),” jelasnya.
“Jadi, untuk saat ini (pada masa uji coba) akan menggunakan pengemudi. Dalam beberapa waktu nanti baru direkam sensornya, kemudian pengenalan terhadap rute perjalanan,” lanjut Ali.
Teknisi asal China mengoperasikan rangkaian gerbong kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid (ART) saat akan menjalani pengisian daya di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Setelah melakukan perekaman rute jalan, kata dia, barulah kereta dapat beroperasi secara otomatis tanpa menggunakan pengemudi.
ADVERTISEMENT
Apabila hingga Oktober nanti teknologi kereta tersebut tidak bisa berfungsi secara otomatis atau tanpa pengemudi, Ali secara tegas mengatakan akan mengembalikan kereta tersebut.
“Kalau enggak autonomous, enggak jadi (dipakai). Kami kembalikan. Benar, saya straight forward. Karena ini klaimnya adalah autonomous, real rapid transit. Ini yang membuat kami (berpikir) ini adalah hal bagus. Kami bawa ke sini, kami siap beli,” ucap dia.
Kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) akan beroperasi di IKN untuk melayani antar-jemput tamu pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
ART yang beroperasi di IKN merupakan moda transportasi massal berbasis elektrik yang tidak memerlukan rel konvensional. Kereta ini menggunakan sistem pandu otomatis yang mengikuti marka khusus yang telah terpasang di jalan.
ADVERTISEMENT
Uji kelaikan kereta melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), pihak produsen dari perusahaan China Railway Construction Corporation Limited (CRCC), dan pihak terkait lainnya.
Pada perayaan HUT ke-79 RI, ART dua rangkaian dengan jumlah tiga gerbong per set melayani rute tertentu di kawasan KIPP untuk mengangkut para tamu undangan. Kapasitas maksimal satu rangkaian ART adalah 300 penumpang, namun jumlah gerbong dapat disesuaikan dengan kebutuhan.