Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kerja Sama Dengan PLN, Reckitt Indonesia Komitmen Gunakan Energi Terbarukan
17 Desember 2021 18:09 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Reckitt Indonesia resmi melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PLN pada Senin (13/12) lalu. Kerja sama ini berbentuk Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan pada peluncuran kerja sama dan kolaborasi bertajuk Towards a Green & Sustainable Industry with PLN.
ADVERTISEMENT
Dengan perjanjian tersebut, perusahaan berkomitmen mulai memanfaatkan energi terbarukan dalam bentuk Renewable Electricity (RE) pada salah satu pabriknya yang berada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Selain itu kerja sama ini juga merupakan salah satu misi perusahaan dalam mewujudkan rantai produksi ramah lingkungan.
"Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk untuk melindungi, menyembuhkan, dan melestarikan dunia yang lebih bersih dan sehat, pilar keberlanjutan Reckitt yang terdiri dari Purpose-led Brands, Healthier Planet, dan Fairer Society menjadi dorongan utama bagi perusahaan untuk melaksanakan misi keberlanjutannya di seluruh dunia," ujar President Director Reckitt Indonesia Srinivasan Appan dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (17/12).
Srinivasan menjelaskan dalam pilar Healthier Planet yang berfokus pada lingkungan, perusahaan telah memasang beberapa target yang di antaranya menjadi carbon neutral pada tahun 2040 serta menggunakan energi terbarukan di semua pabriknya pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, PLN baru-baru ini meluncurkan produk EBT terbaru untuk pabrik atau manufaktur dari power plant yang menghasilkan energi ramah lingkungan, di antaranya adalah PLTA Bakaru, Sulawesi Selatan dan PLTP Lahendong, Sulawesi Utara.
Srinivasan pun menyatakan bahwa Reckitt Indonesia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bekerja sama dengan PLN dengan menjadi salah satu manufaktur di ASEAN yang menggunakan 100 persen EBT. Nantinya sebatai bentuk apresiasi, PLN akan mengeluarkan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC) bagi konsumen yang menggunakan listrik yang berasal dari energi hijau dan ramah lingkungan.
"Sebagai perusahaan yang terus berusaha menghadirkan akses untuk kebersihan, kesehatan, dan nutrisi berkualitas tinggi sebagai hak untuk semua individu, tanpa terkecuali, kami selalu mencari cara untuk terus berinovasi guna menghadirkan produk kepada konsumen dengan tetap memperhatikan semua aspek di dalamnya, termasuk aspek lingkungan," ujar Srinivasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia menambahkan bahwa penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan menjadi sebuah keharusan di tengah isu perubahan iklim saat ini.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril pun menyambut baik komitmen perusahaan dalam menggunakan EBT. Menurut Bob, PLN sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia siap mewujudkan komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sekaligus menjawab keinginan konsumen yang ingin menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
"Ini tidak hanya kerja sama strategis, namun kolaborasi bersama antara PLN dan industri untuk mendukung pengembangan renewable energy di Indonesia," ujar Bob.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana juga menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan sebuah aksi nyata dalam mendorong proses transisi menuju net zero emission.
ADVERTISEMENT
"Hal ini sesuai dengan arahan Presiden dalam mencapai target jangka pendek maupun panjang dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan dan sejalan dengan tren global terkait dekarbonisasi," ujarnya.
Dadan berharap aksi nyata dan kolaborasi-kolaborasi yang dijalankan bisa mempercepat pencapaian target roadmap pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam mengatakan penandatanganan ini memberikan supply energi terbarukan yang sustainable bagi sektor industri.
"REC ini adalah salah satu inovasi dari PLN di mana kita berharap bahwa kerja sama ini bisa memberikan manfaat besar bagi kita semua sekaligus memberikan opsi pemenuhan kebutuhan EBT yang transparan dan diakui secara internasional," ujarnya.
Sementara itu Manufacturing Director Reckitt Indonesia Jaco Deng mengatakan dengan perjanjian ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa perusahaan juga turut berfokus pada usaha bersama untuk memerangi isu global, seperti climate change yang saat ini menjadi perhatian bersama di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Menurut Deng permasalahan ini tidak bisa diselesaikan dengan mudah dan membutuhkan kolaborasi bersama agar menghasilkan dampak yang optimal.
"Melalui program ini, pabrik Reckitt Indonesia yang berada di Cileungsi tersebut nantinya dapat menekan emisi Gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gas secara signifikan hingga 85-90 persen mulai tahun 2022," ujarnya.