Kerja Sama Imbal Dagang RI-Moskow, Rusia Tawarkan Kuaci hingga Bahan Kimia

5 Agustus 2021 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/12/2020).  Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kemendag memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama skema imbal dagang Bisnis ke Bisnis (B2B). Kerja sama dilakukan antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai Badan Pelaksana Imbal Dagang di Indonesia dan LLC Myriad Group selaku Badan Pelaksana Imbal Dagang di Rusia.
ADVERTISEMENT
Penandatangan dilakukan Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati dengan Direktur LLC Myriad Group Lubarto Sartoyo secara virtual pada hari Rabu (4/8).
Penandatanganan MoU disaksikan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Jose Antonio Morato Tavares, Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Marthin, Atase Perdagangan Tengku Bayu Nasrul Sjah, perwakilan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT BNI Tbk., dan PT Askrindo.
"Penandatanganan MoU ini merupakan langkah nyata implementasi kerja sama imbal dagang B2B Indonesia dengan negara mitra. Kami berharap upaya ini dapat turut meningkatkan ekspor nasional, meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia-Rusia, serta berkontribusi untuk mendorong perdagangan dalam rantai nilai global ke depannya," jelas Marthin.
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Jose Antonio Morato Tavares mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan momen penting bagi hubungan Indonesia-Rusia.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah tonggak sejarah bagi peningkatan hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Rusia. Kedutaan Besar RI Moskow mendukung penuh program penjajakan kerja sama imbal dagang B2B dengan negara mitra, termasuk Rusia. Program yang diinisiasi Kementerian Perdagangan ini menjadi strategi baru dalam menghadapi tantangan krisis global saat ini akibat pandemi Covid-19," ungkap Jose.
Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati, menjelaskan penandatanganan MoU dengan Rusia merupakan salah satu target PT PPI. Kerja sama ini menjadi bukti komitmen PT PPI mendukung program kerja sama imbal dagang B2B yang digencarkan Kemendag.
"PT PPI siap melaksanakan peran sebagai koordinator yang menjembatani eksportir dan importir dalam negeri. Kami akan terus berkoordinasi dengan Myriad Group selaku pihak koordinator di Rusia. Kami berharap, transaksi riil dapat segera kita wujudkan dalam waktu dekat," tutur Nina.
ADVERTISEMENT
Beberapa produk Indonesia yang diminati Rusia untuk diimbal-dagangkan, antara lain batu bara, diesel, karet, kopi, arang kelapa, aluminium, alat kesehatan untuk operasi dan kesehatan untuk gigi, bahan baku kosmetik, alat pelindung diri (APD), dan aluminium.
Sedangkan, produk yang ditawarkan Rusia yaitu jagung, kuaci, daging, tekstil, bahan baku kertas, dan bahan kimia.
Sementara produk Rusia yang diminati Indonesia, antara lain besi dan baja, batu bara bitumen, produk pertahanan, mesin, pupuk, garam, aluminium, dan sereal.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Adapun produk yang ditawarkan Indonesia, antara lain karet dan turunannya, kopi dan turunannya, teh, crude palm oil (CPO) dan turunannya, kakao dan turunannya, alas kaki, mesin, tekstil, serta produk perikanan dan makanan laut olahan.
Sebelumnya, Kemendag memfasilitasi penandatanganan kerja sama imbal dagang B2B Indonesia-Meksiko pada 2 Juli 2021. Kerja sama skema imbal dagang diharapkan dapat segera diimplementasikan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sebab, hal ini merupakan strategi baru Kementerian Perdagangan untuk menggerakkan sektor perdagangan, khususnya dalam peningkatan ekspor.
Kementerian Perdagangan sejak awal 2021 melakukan penjajakan intensif terkait kerja sama skema imbal dagang B2B, di antaranya Meksiko, Turki, Afghanistan, Jerman, Belanda, Prancis, Itali, Filipina, India, Iran, dan Rusia. Negara-negara tersebut memberikan respons positif untuk melakukan pembahasan teknis lebih lanjut.
Perdagangan Indonesia-Rusia
Nilai total perdagangan nonmigas Indonesia ke Rusia periode Januar-Mei 2021 tercatat sebesar USD 1,05 miliar. Total ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia sebesar USD 574,6 juta. Sementara, nilai impor Indonesia dari Rusia sebesar USD 473,8 juta. Sehingga, tercatat surplus bagi Indonesia sebesar USD 100,8 juta.
Sedangkan, pada 2020, nilai total perdagangan nonmigas Indonesia ke Rusia tercatat sebesar USD 1,9 miliar. Total ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia tercatat sebesar USD 973,5 juta dan impor nonmigas Indonesia dari Rusia sebesar USD 935,2 juta. Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan terhadap Rusia sebesar USD 38,3 juta.
ADVERTISEMENT
Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Rusia pada 2020 antara lain minyak nabati; biji palm; kopi; kokoa; karet dan barang dari karet; alas kaki; kacang-kacangan; dan teh. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Rusia antara lain besi dan baja, pupuk, batubara, aluminium, serta nikel.