Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kerupuk Jengkol hingga Seblak Buatan Bekasi Diekspor ke Arab Saudi
10 Februari 2023 21:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melepas ekspor perdana produk UMKM berupa 22 jenis makanan olahan merek Helda’s Snack yang diproduksi PT Safeline Indonesia ke Jeddah, Arab Saudi, Jumat (10/2). Produk tersebut akan dikirimkan secara bertahap dengan total nilai USD 453 ribu.
ADVERTISEMENT
Zulhas mengungkapkan ekspor tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) di perhelatan ke-37 Trade Expo Indonesia pada 20 Oktober 2022 lalu.
"Saya berharap ekspor produk UMKM ke Jeddah saat ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas Indonesia ke Arab Saudi,” kata Zulhas saat pelepasan ekspor UKM ke Arab Saudi, di Tambun, Bekasi, Jumat (10/2).
Produk yang diekspor antara lain jengkol pedas, seblak daun jeruk, seblak pedas, rengginang original, rengginang gurih, tempe goreng, tempe daun jeruk, stik balado, kacang bandung, kacang bali, kacang kepri bali, kacang bali asin, kacang bali manis, oven atom, kacang medan, kacang sukro, emping, kacang pedas, bawang putih goreng gurih, bawang merah goreng, dan popcorn karamel.
ADVERTISEMENT
“Sebuah kebanggaan bagi kami karena 22 produk yang diekspor hari ini juga sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority,” ujar Zulhas.
Zulhas menjelaskan untuk menjadi eksportir yang sukses, diperlukan pembenahan banyak aspek antara lain peningkatan kualitas dan mutu produk, peningkatan nilai tambah dan saya saing, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“UMKM yang berhasil ekspor pada hari ini adalah UMKM yang telah melalui beberapa tahapan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa ekspor dapat dilakukan siapa pun termasuk UMKM,” terang Zulhas.
Total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada 2022 mencapai USD 7,51 miliar. Tren perdagangan kedua negara terus menunjukkan peningkatan dengan ekspor nonmigas Indonesia senilai USD 2,01 miliar dan impor senilai USD 11,3 juta.
ADVERTISEMENT
Sebelum ke Arab Saudi, Helda’s Snack sejak 2006 sudah mengekspor produknya ke Kanada, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Amerika Serikat.
Pelepasan ekspor tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan, PT Pos Indonesia Persero, PT Pos Logistik Indonesia, dan Yayasan Bina Insan Gemilang (BIG) Indonesia. Yayasan BIG Indonesia merupakan yayasan yang bergerak dalam pengembangan SDM untuk memberdayakan masyarakat usia muda dalam wirausaha, sosial dan pendidikan, termasuk pengembangan UMKM untuk memasuki ritel modern dan pasar ekspor.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, mengungkapkan Arab Saudi merupakan salah satu negara penting bagi Indonesia dalam membuka akses pasar baru di negara nontradisional, khususnya Kawasan Timur Tengah.
“Produk makanan olahan merupakan komoditas primadona ekspor Indonesia, tak terkecuali Arab Saudi. Nilai ekspor Indonesia untuk produk makanan olahan ke Arab Saudi tahun 2022 mengalami pertumbuhan positif lebih dari 40 persen dengan produk utama ekspor antara lain olahan ikan, saus dan olahannya, aneka biskuit, kecap, dan olahan pasta,” ujar Didi.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana, memastikan pihaknya akan selalu membantu memberikan pelayanan bagi para pelaku UKM, salah satunya dengan membuka akses pasar yang baru.
“Layanan Pos Indonesia bisa diakses di seluruh Indonesia. Kami juga berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan sehingga Pos Indonesia memiliki armada di jalur darat, laut, dan udara. Hal ini penting bagi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan jaringan luas yang kami miliki," kata Siti.
"Kami berharap dengan semakin baik dan efisiennya logistik Indonesia akan membantu para pelaku UMKM dalam membuka akses baru, baik di domestik maupun internasional,” tambahnya.