Kesepakatan Tercapai, Erick Thohir Tegaskan PT Rekind Tak Jadi Pailit

1 Februari 2024 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir  menghadiri press briefing Asia Road Racing Championship (ARRC) dan MotoGPTM 2023 pada Kamis (13/7/2023).  Foto: Permana Dhika/Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri press briefing Asia Road Racing Championship (ARRC) dan MotoGPTM 2023 pada Kamis (13/7/2023). Foto: Permana Dhika/Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut positif kesepakatan perdamaian atau homologasi PT Rekayasa Industri atau PT Rekind dengan kreditor dalam proses restrukturisasi melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Kesepakatan ini membuat PT Rekind selama dari jurang pailit.
ADVERTISEMENT
Erick menyebut hasil voting yang mayoritas kreditor menyetujui homologasi merupakan kepercayaan yang harus dibayar Rekind dengan perbaikan kinerja di masa mendatang.
Erick mengatakan, putusan tersebut menjadi langkah baru anak usaha BUMN Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk melakukan transformasi secara menyeluruh. Erick menyampaikan, Rekind kini dapat fokus dalam melanjutkan proses restrukturisasi dan menata aksi korporasi yang lebih baik ke depan.
Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) PT Rekayasa Industri (Rekind). Foto: Rekind
"Dengan perdamaian PKPU ini, berarti Rekind bisa meneruskan proses restrukturisasi dan transformasinya," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.
Erick sejak awal menegaskan komitmennya dalam menyelamatkan Rekind. Menurut Erick, Rekind yang mempunyai keunggulan di sektor inovasi di bidang Engineering, Procurement dan Constructiod (EPC) memiliki peran vital dalam mendukung proyek strategis nasional (PSN)
ADVERTISEMENT
"Sejak awal, kita ingin memperbaiki Rekind karena kita tentu tidak ingin kehilangan backbone atau tulang punggung inovasi Indonesia seperti Rekind," sambung Erick.
Erick mengaku tidak mudah membenahi persoalan Rekind akibat kesalahan dalam manajemen di masa lampau yang berakibat pada kompleksitas keuangan perusahaan pada saat ini. Namun, dia secara bertahap mulai mengurai satu per satu persoalan yang terjadi di tubuh Rekind agar bisa memiliki kinerja dan operasional sehat dan profesional.
Rekind rampungkan proyek PLTP Rantau Dedap. Foto: Dok. Rekind
"Kita komitmen mencarikan solusi dan jalan keluar, mulai dari restrukturisasi hingga transformasi bisnis. Alhamdulillah, semoga homologasi menjadi momentum bagi Rekind untuk menata bisnisnya lebih baik dan profesional," kata Erick.