Ketersediaan Pangan Jadi Andalan Prabowo Naikkan Ekonomi RI 8 Persen

16 Januari 2025 20:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen salah satunya dengan ketersediaan pangan.
ADVERTISEMENT
"Tentu ketersediaan pangan. Kita targetnya setinggi mungkin (pertumbuhan ekonomi) dan kita sudah melihat beberapa langkah yang bisa kita ambil," ungkap Airlangga kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (16/1).
Menurutnya, dengan ketersediaan pangan nasional maka akan berdampak pada penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia.
"Sehingga kita punya ICOR nanti turun, dan konektivitas antar infrastruktur tersambung," ucapnya.
ICOR merupakan parameter ekonomi makro yang menggambarkan rasio investasi modal terhadap hasil. Dalam ICOR, angka yang lebih tinggi menunjukkan inefisiensi, sebaliknya angka yang lebih rendah menunjukkan efisiensi investasi dalam menghasilkan output.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin usai gelaran EPIC Sale 3.0 di Tangerang, Minggu (22/12/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Saat ini, ICOR Indonesia ada di angka 6,33, angka itu jauh dari rata-rata ICOR negara ASEAN yang mencapai level 4-5.
Diberitakan, Presiden Prabowo Subianto masih percaya diri pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen saat masa pemerintahannya, meskipun banyak yang nyinyir.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebutkan, di tengah dinamika geopolitik, geoekonomi dan geostrategi dunia, terjadi persaingan semakin keras antara blok-blok ekonomi dan antar negara besar.
Optimisme itu, kata Prabowo, semakin kuat ketika dirinya memasuki bulan ketiga menjadi Presiden Republik Indonesia dan mempelajari perekonomian Indonesia.
"Saya semakin merasa percaya diri, saya merasa optimistis, saya percaya saya yakin kita akan mencapai bahkan mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan," katanya saat Musyawarah Nasional Konsolidasi Kadin Indonesia, Kamis (16/1).