Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Ketidakpastian Perang Tarif China-AS, Harga Minyak Mentah Turun, Batu Bara Naik
29 April 2025 9:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah Brent ditutup turun 1,51 persen, pada USD 65,86 per barel berdasarkan penutupan perdagangan Senin (28/4). Mengutip Reuters, (29/4), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) turun 1,54 persen, menjadi USD 62,05 per barel.
ADVERTISEMENT
Merosotnya harga kedua standar minyak dunia itu karena kekhawatiran ekonomi dari perang tarif AS-China yang menekan permintaan. Perang tarif AS dan China mendominasi sentimen investor dalam pergerakan harga minyak.
"Sikap menunggu dan melihat yang keluar dari pembicaraan AS-Cina ini meninggalkan rasa tidak enak di mulut orang-orang," kata Direktur Riset Pasar untuk Tradition Energy, Gary Cunningham.
Pasar telah terguncang oleh sinyal yang saling bertentangan dari AS. Presiden Donald Trump dan Beijing mengenai kemajuan apa yang sedang dibuat untuk mengurangi eskalasi perang dagang yang dapat menguras pertumbuhan global.
Batu Bara
Pada penutupan perdagangan Senin (28/4), harga batu bara kontrak berjalan Mei 2025 lewat bursa ICE Newcastle berada di USD 95,60 per ton, naik 0,26 persen.
CPO
ADVERTISEMENT
Menurut tradingeconomics, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada penutupan perdagangan Senin (28/4) berada di angka MYR 4.030 per ton, turun 2,39 persen.
Minyak sawit berjangka Malaysia anjlok lebih dari 2 persen menjadi di bawah MYR 4.000 per ton, membalikkan kenaikan dari sesi sebelumnya di tengah ketidakpastian baru atas pembicaraan perdagangan antara AS dan China.
Menteri Keuangan Bessent gagal mengkonfirmasi klaim Presiden Trump bahwa negosiasi dengan Tiongkok sedang berlangsung, dengan mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah Trump telah berbicara dengan Presiden Xi Jinping.
Sentimen semakin terguncang oleh produksi minyak sawit yang lebih tinggi pada bulan Maret, menyusul keterlambatan panen pada bulan Februari karena curah hujan dan banjir.
Nikel
Pada penutupan harga Senin (28/4) berdasarkan London Metal Exchange (LME) harga nikel berada di angka USD 155.45 per ton, terpantau turun 1,74 persen.
ADVERTISEMENT
Timah
Berbeda dengan komoditas lain, timah mencatat kenaikan pada penutupan Senin (28/4). Harga timah berdasarkan London Metal Exchange (LME) ada di angka USD 319.80 per ton, terpantau naik 0,68 persen.