Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
Ketua OJK Sebut Investor Asing Lihat Pemilu RI Bukan Isu di Sektor Keuangan
22 Desember 2023 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Mahendra mengatakan, faktor politik biasanya menjadi pertanyaan atas kondisi perekonomian sebuah negara. Namun, meski dalam kondisi pemilu, dia memastikan Indonesia tetap fokus terhadap langkah konkret menciptakan pertumbuhan ekonomi.
"Apa yang dilihat dari luar negeri terhadap bagaimana Indonesia melaksanakan pemilihan umum, kalau ditanya kepada investor utamanya di sektor keuangan, maka antara dikatakan it's very well known factor or no issue," ungkapnya saat Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (22/12).
Dia melanjutkan, tahun 2023 yang diperkirakan mengalami risiko guncangan ekonomi alias perfect storm, namun ternyata hingga akhir tahun ini perekonomian Indonesia baik-baik saja.
"Bicara tantangan ke depan, persoalannya bukan tantangannya tapi uncertainty dan unknown factor mengenai tantangan itu. Kita berangkat masuk ke tahun baru dibandingkan tahun lalu, saya rasa tidak ada alasan untuk kita melebih-lebihkan uncertainty itu," tegas Mahendra.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, bukan berarti kondisi perekonomian global akan semakin baik. Malah kata Mahendra, kemungkinan kondisinya bisa lebih buruk karena ketidakpastian yang membayangi sektor bisnis dan investasi global.
"Daripada kita terus menerus bicara tantangan uncertainty, lebih baik justru fokus apa yang ingin jadi motor dari pertumbuhan ekonomi kita, menjadi fokus dari investasi kita, dan membangun sinergi strategi ke arah sana," jelasnya.
Di sisi lain, dia juga memastikan kesiapan sektor jasa keuangan mendukung perekonomian di tahun depan. Sepanjang tahun ini, dia menilai sektor jasa keuangan Indonesia masih sangat baik, dilihat dari likuiditas, kecukupan modal, hingga pertumbuhan kredit.
"Kesehatan dan ketangguhan sektor jasa keuangan, baik itu perbankan, pembiayaan, pasar modal, dan industri keuangan lainnya terjaga baik. Dukungan dan kesiapan jasa keuangan menopang fokus prioritas di 2024 juga baik, tidak ada isu di sana," terangnya.
ADVERTISEMENT
Mahendra menyebutkan, OJK akan fokus dalam pendalaman industri jasa keuangan, baik yang eksisting maupun disinergikan dengan industri yang terbilang baru seperti bursa karbon dan pemanfaatan digitalisasi.