Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Keuangannya Merah, Garuda Indonesia Baru Gabung Holding Pariwisata di 2023
13 Desember 2021 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Aviata, Dony Oskaria, mengungkapkan progres penggabungan perusahaan ke dalam Holding Pariwisata dan Aviasi atau InJourney. Dia mengatakan, seluruh perusahaan sudah gabung secara manajemen.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya seluruh perusahaan secara manajemen sudah ada di dalam Aviata, termasuk ITDC. Tetapi proses inbrengnya masuk ke company itu masih menunggu mereka melakukan restrukturisasi. Mungkin dalam waktu singkat akan segera masuk secara keuangan," ujar Dony pada konferensi pers, Senin (13/12).
Salah satu perusahaan yang belum bergabung sepenuhnya adalah Garuda Indonesia . Dony mengatakan, Garuda masih dalam tahap restrukturisasi sehingga jika bergabung saat ini, perusahaan tersebut akan membahayakan perusahaan-perusahaan lain di dalam holding.
"Garuda juga sama, karena secara permodalan mereka tidak cukup signifikan, kalau dileburkan ke dalam Aviata tentu akan menguras seluruh permodalan perusahaan yang sehat, karena itu mereka menunggu proses restrukturisasi, kemudian dimasukkan secara finansial ke dalam holding," jelas dia.
"Secara finansial ada alasan untuk tidak digabungkan saat ini, karena akan menghilangkan keseluruhan aset-aset yang berada di InJourney karena negatifnya cukup besar. Tapi secara konsep berpikir tentu kita sudah satu. Nah ini tinggal menunggu proses restrukturisasi selesai," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, kata Dony, secara manajemen, proses monitoring, dan kerja sama, Garuda sudah ada di dalam Aviata. Dia optimis proses restrukturisasi akan berjalan lancar dan diharapkan tahun 2023 mendatang Garuda bisa gabung sepenuhnya.
"Ditargetkan 2023 sudah selesai proses restrukturisasi dan akan bergabung dengan kita. Proses ini akan memakan waktu tentunya, kita cukup optimis semua stakeholder berkomitmen akan selesai dengan sebaik mungkin, semua akan selesai dan 2023 akan bergabung dengan kita," ucap Dony.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, menjelaskan tiga tahap penggabungan pada Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi. Pertama, telah terselesaikan pada triwulan III-2021, tahap kedua pada triwulan IV-2021, dan tahap ketiga di 2023.
Tahap pertama telah berhasil menggabungkan PT Hotel Indonesia Natour (HIN), PT Sarinah (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan PT Taman Wisata Candi (TWC). Kemudian proses inbreng PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pada tahap kedua.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, menurut Tiko, barulah Garuda akan bergabung dengan Aviata pada tahap ketiga setelah proses restrukturisasi selesai.