Khofifah Ingin Ada LRT di Madura

25 Juli 2019 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin menghadirkan fasilitas transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT) di Wilayah Madura. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu konsep pengembangan wilayah Surabaya Madura (Suramadu).
ADVERTISEMENT
Khofifah mengatakan, fasilitas transportasi itu akan disiapkan untuk mendukung pembangunan Indonesia Islamic Science Park. Namun pihaknya belum memperkirakan nilai investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut.
"Kita siapkan desainnya ada floating market (pasar terapung). Kita siapkan desainnya LRT. Memang kita butuh LRT, karena kalau 101 hektare (luas yang direncanakan), orang mau jalan butuh berapa hari disitu," kata Khofifah di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/7).
com-Jembatan Suramadu. Foto: Shutterstock
Dia mengaku, saat ini sudah banyak mendapatkan tawaran dari investor untuk bekerjasama dalam pembangunan Indonesia Islamic Science Park tersebut, salah satunya investor dari China.
"Yang sudah menawarkan untuk berinvestasi lumayan banyak, ada dari middle east country, dari China, dari konsorsium yang mau jadi leading sector untuk menyiapkan dana dalam proses penyiapan pembangunan Indonesia Islamic Science Park," katanya.
ADVERTISEMENT
Khofifah menegaskan, banyak peluang investasi dalam pengembangan wilayah di Madura. Menurutnya, pembangunan di Madura dinilai bisa menyaingi wisata lainnya di Jawa Timur, seperti Selingkar Wilis, Selingkar Ijen, dan Selingkar Bromo Tengger Semeru (BTS).
"Kita ingin menambahkan selingkar kepulauan Sumenep. Ini karena ada gili yang oksigennya terbaik kedua di dunia, dan ada Gili yang indah karangnya, koralnya tidak kalah dengan yang ada di Raja Ampat. Kita ingin ada satu kesatuan dengan perluasan peta untuk pariwisata baru Selingkar Kepulauan Sumenep," tambahnya.