Kiat agar Perjalanan Bisnis selama Pandemi Tetap Aman dan Nyaman

18 November 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi karyawan melakukan perjalanan bisnis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karyawan melakukan perjalanan bisnis. Foto: Shutterstock
Seiring dengan percepatan vaksinasi, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial. Kini telah banyak perusahaan yang mengambil kebijakan hybrid working, work from office (WFO) full, bahkan meminta karyawannya untuk melakukan perjalanan bisnis.
Memang, selama pandemi, perjalanan bisnis menghadirkan kekhawatiran tersendiri bagi para karyawan. Alih-alih bekerja sambil liburan, mereka harus memikirkan kesehatan ketika melakukan perjalanan bisnis.
Sebagai pemimpin, sudah menjadi tugas Anda untuk memfasilitasi perjalanan bisnis yang aman dan nyaman bagi karyawan. Harapannya, perjalanan bisnis dapat mencapai tujuan yang diinginkan meski dilakukan di tengah pandemi.
Terdapat beberapa kiat yang dapat membuat perjalanan bisnis para karyawan tetap aman, nyaman, dan membuat hati mereka senang. Apa saja?

1. Bekali karyawan dengan healthy kit

Sebelum berangkat, pastikan karyawan telah membawa masker, hand sanitizer, disinfektan, vitamin, dan beberapa obat yang biasa dikonsumsi dalam satu tas kecil. Jika perjalanan tersebut mengharuskan mereka untuk menginap, alat mandi, makan, dan ibadah juga menjadi barang bawaan wajib yang harus disiapkan.
Dengan membawa sendiri barang-barang tersebut, kesehatan dan kebersihan mereka jadi lebih terjamin.

2. Agendakan jadwal yang tidak terlalu padat

Durasi perjalanan yang panjang terkadang membuat para karyawan mudah kelelahan. Untuk mengantisipasinya, buatlah agenda kegiatan dengan durasi yang tidak terlalu padat.
Ilustrasi karyawan melakukan perjalanan bisnis. Foto: Shutterstock
Bila para karyawan harus melakukan perjalanan bisnis, minta mereka untuk membuat daftar pekerjaan yang harus diselesaikan, kemudian sesuaikan jadwal pertemuan bersama rekan yang bersangkutan. Selain lebih menghemat waktu, menyusun agenda kegiatan juga bisa membuat tujuan perjalanan bisnis lebih efisien.

3. Berikan karyawan fasilitas transportasi yang memadai

Teliti memilih moda transportasi juga tak kalah penting saat akan melakukan perjalanan bisnis. Apalagi ketika pandemi, memilih transportasi yang bersih dan nyaman perlu diprioritaskan agar kesehatan karyawan bisa tetap optimal.
Selain itu, jangan sampai perjalanan bisnis justru memberatkan karyawan karena harus menanggung ongkos di awal. Hal tersebut pernah dialami oleh Naufal (bukan nama sebenarnya).
Sebagai karyawan swasta, Naufal kerap kerepotan ketika ditugaskan untuk business trip. Kantornya menerapkan sistem reimburse, sehingga ongkos perjalanan harus ia tanggung terlebih dahulu.
"Karena sistemnya reimburse, saya harus bayar semua ongkos selama perjalanan. Kita juga harus melampirkan bukti transaksi kalau mau diganti uangnya. Kalau hilang buktinya, ya berarti tidak bisa di-reimburse. Belum lagi harus menunggu paling cepat dua minggu sampai uang kita diganti (kantor)," ungkapnya.
Ilustrasi karyawan melakukan perjalanan bisnis. Foto: Shutterstock
Selain memberatkan karyawan, sistem reimburse cenderung tidak efisien. Pencatatan keuangan kantor mungkin saja menjadi terhambat. Sebab, bukti pembayaran baru diserahkan ketika karyawan menyelesaikan perjalanan bisnisnya.
Di sisi lain, budget untuk perjalanan bisnis pun tidak terkontrol karena karyawan bebas menggunakan uangnya. Bagi perusahaan yang baru mengembangkan bisnis, hal ini tentu berdampak pada pengeluaran operasional yang semakin besar.
Pengalaman itu pernah dialami oleh Febri (bukan nama sebenarnya). Sebagai penyedia layanan wedding organizer, pihaknya kerap menerima client dari luar kota. Karena tidak memiliki moda transportasi pribadi yang memadai, Febri dan timnya harus menyewa kendaraan dengan biaya yang tidak sedikit.
“Apalagi kalau harus cek venue ke beberapa lokasi dalam satu hari, ongkosnya jadi lebih banyak. Karena kita harus sewa mobil, isi bensin, bayar tol,” kata Febri.

Gojek Luncurkan GoCorp: Solusi Kelola Kebutuhan Transportasi Karyawan

Situasi yang menimpa Naufal dan Febri kini bisa teratasi dengan GoCorp. Sebagai inovasi terbaru dari Gojek, GoCorp dapat mengelola kebutuhan transportasi karyawan dengan #ProteksiEkstra. Tak hanya memastikan kebersihan alat transportasi, para driver Gojek, baik roda dua maupun roda empat, juga sudah divaksin. Secara bertahap, Gojek pun telah menyediakan sekat pelindung dan air purifier pada layanan GoCar dan GoCar Protect+ untuk memastikan perjalanan bisnis Anda tetap aman dan nyaman.
Uniknya, semua layanan transportasi Gojek mulai dari GoCar, GoRide, GoCar L, GoRide Protect+, hingga GoCar Protect+, bisa ditanggung oleh pembayaran GoCorp. Sehingga, karyawan tidak perlu repot mengajukan proses reimburse dan menunggu uang yang terpakai selama perjalanan bisnis diganti perusahaan.
GoCorp dari Gojek yang memudahkan perjalanan bisnis karyawan. Foto: dok. Gojek
Apabila perusahaan sudah mendaftar, karyawan bisa langsung menggunakan GoCorp sebagai pilihan metode pembayaran saat memesan layanan Gojek. Nantinya, penagihan akan masuk ke rekening perusahaan sesuai dengan limit yang telah diatur untuk tiap-tiap karyawan.
Tak hanya untuk perusahaan besar, layanan ini juga cocok untuk para owner UMKM yang perlu mendukung mobilitas karyawannya. Sebab, GoCorp tidak memberikan limit tertentu dalam hal jumlah karyawan atau limit pengeluaran perusahaan per bulan. Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemilik usaha.
Selain memudahkan mobilitas karyawan, GoCorp juga dapat mengontrol batas pengeluaran secara efisien. Perusahaan bisa menetapkan jumlah tunjangan yang digunakan agar karyawan tidak kebablasan. Melalui dasbor GoCorp, perusahaan juga dapat memantau penggunaan layanan ini secara langsung.
Mulai sekarang, yuk buat perjalanan bisnis makin mudah, aman, dan nyaman bersama GoCorp! Untuk informasi lengkap dan registrasi, Anda bisa klik di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Gojek