Kiat Jahja Setiaatmadja, CEO Terbaik Bawa BCA Jadi Bank Terbaik di Asia Pasifik

3 Juli 2023 6:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presdir BCA, Jahja Setiaatmadja, menerima penghargaan CEO of The Year in Asia Pacific dari The Asian Banker. Penghargaan juga disabet BCA sebagai bank terbaik di Asia Pasifik. Foto: Dok. BCA
zoom-in-whitePerbesar
Presdir BCA, Jahja Setiaatmadja, menerima penghargaan CEO of The Year in Asia Pacific dari The Asian Banker. Penghargaan juga disabet BCA sebagai bank terbaik di Asia Pasifik. Foto: Dok. BCA
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, dinobatkan sebagai CEO terbaik atau CEO of The Year in Asia Pacific Award dari The Asian Banker untuk tahun 2023. Seiring dengan itu, bank yang dipimpinnya pun dianugerahi The Asian Banker sebagai bank terbaik atau Bank of The Year in Asia Pacific Award.
ADVERTISEMENT
Penghargaan itu diberikan The Asian Banker bersamaan dengan penyelenggaraan The Asian Banker Future of Finance Summit di Bangkok, Thailand, pada pertengahan Juni 2023 lalu. Jahja Setiaatmadja dan BCA menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang menyabet penghargaan di ajang tersebut.
Dalam pidato penerimaan penghargaan tersebut, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan kiat kepemimpinan dan strategi bisnis BCA yang membuatnya jadi bank terkemuka di Indonesia. Dengan basis keunggulan layanan digital, BCA memberi daya tarik bagi nasabah untuk melakukan beragam transaksi dari rekening mereka di BCA.
Berdasarkan laporan keuangan 2022, The Asian Banker merinci sejumlah indikator yang membuat BCA ditahbiskan jadi bank terbaik di Asia Pasifik. BCA memiliki rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) sebesar 24,7 persen. Sedangkan imbal aset (return on asset/ROA) sebesar 3,7 persen.
ADVERTISEMENT
Secara operasional, BCA juga sangat efisien dengan rasio biaya terhadap pendapatan (cost-to-income ratio/CIR) yang membaik sebesar 32,5 persen. Sementara itu, kualitas kredit bank juga terus terjaga, ditunjukkan dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 1,8 persen.
Dengan indikator keuangan yang solid dan makin baik, BCA juga sukses meraup kenaikan laba bersih 29,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 40,7 triliun sepanjang 2022. BCA pun kini menjadi bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni sebesar hampir Rp 1.200 triliun per akhir April 2023.
The Asian Banker menilai di bawah kepemimpinan Jahja Setiaatmadja, BCA berhasil membangun basis simpanan yang kuat, hubungan nasabah yang baik, disertai kepuasan pemegang saham yang tinggi berkat kebijakan dividen interim.
Bank central Asia (BCA). Foto: Reuters/Garry Lotulung
"Penerapan teknologi baru (digitalisasi) oleh bank meningkatkan layanan pelanggan. Hal ini sukses mendukung rasio giro dan tabungan (Current Account Saving Account/CASA) yang tinggi," tulis The Asian Banker, dikutip Senin (3/7).
ADVERTISEMENT
Meski mempunyai layanan digital yang unggul, hal tersebut tak menurunkan layanan offline BCA. Termasuk layanan contact center. Menurut Jahja Setiaatmadja, hal ini untuk melayani semua segmen usia nasabah BCA.
“Kami tidak hanya membuat profil digital tetapi juga call center. Pelanggan kami terdiri dari mereka yang berusia 17-18 tahun, dan mereka yang berusia 95 hingga 100 tahun. Untuk orang tua, sangat sulit untuk menggunakan hanya menggunakan layanan digital. Mereka membutuhkan edukasi dan sosialiasi melalui berbagai saluran, baik telepon maupun offline," pungkas bankir senior, Jahja Setiaatmadja.
Pada waktu hampir bersamaan, BCA juga dinobatkan menjadi bank terbaik di Indonesia dalam World's Best Bank 2023 yang dirilis oleh media ekonomi internasional, Forbes. Sebanyak 415 bank di dunia masuk dalam daftar Forbes tersebut, mengacu survei terhadap 48.000 nasabah bank di 32 negara. Survei yang dilakukan Forbes berdasarkan kategori layanan digital, layanan nasabah, nasihat keuangan, dan, kepercayaan nasabah.
ADVERTISEMENT