Kinerja Moncer, Saham BCA Sentuh Level Rekor Tertinggi

26 Juli 2024 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menyentuh level tertingginya sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan siang ini, Jumat (26/7).
ADVERTISEMENT
Pada penutupan sesi pertama siang ini, saham BCA menguat 25 poin (0,24 persen) ke level 10.325 per lembarnya. Berdasarkan data RTI Business, saham BCA dibuka di level 10.375 dan diperdagangkan di rentang 10.300-10.400 per unitnya.
Angka 10.400 merupakan level tertinggi atau rekor baru dalam perdagangan intraday. Nilai transaksi BCA mencapai Rp 341,48 miliar, dengan volume perdagangan 32,93 miliar saham. Kapitalisasi pasar BCA juga tembus Rp 1.272,81 triliun.
Perusahaan baru saja melaporkan laporan keuangan di semester I 2024, dengan membukukan laba bersih sebesar 11,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 26,9 triliun pada semester I 2024. Pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan secara berkualitas, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
ADVERTISEMENT
BCA juga mempertahankan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pada semester I 2024 sebesar 7,9 persen yoy, mencapai Rp 39,9 triliun. Pendapatan selain bunga naik 12,1 persen yoy menjadi Rp 12,4 triliun.
Total pendapatan operasional mencapai Rp 52,4 triliun, naik 8,9 persen yoy. Peningkatan kualitas aset diiringi turunnya biaya provisi BCA hingga 6,8 persen yoy.
“BCA mengembangkan myBCA secara berkesinambungan, kini menghadirkan fitur baru ‘Poket Valas’. Fitur ini merupakan kantong dana dengan pilihan delapan mata uang asing, yang terkoneksi dengan satu rekening. Dengan fitur ini, nasabah dapat melakukan transaksi menggunakan mata uang asing kapanpun dan di mana pun. Transaksi debit dan tarik tunai di luar negeri dengan mata uang asing juga bisa dilakukan tanpa konversi kurs ke rupiah,” kata Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers, Rabu (24/7).
ADVERTISEMENT
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.