Kinerja Saham Selama 2022: ADMR Jawara Cuan, AGRO Paling Boncos

Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Banyak emiten mengalami fluktuatif harga saham sepanjang 1 Januari hingga 30 Desember 2022. Aktivitas pasar modal mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022.

Mengutip data RTI, Sabtu (31/12), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menempati posisi top gainers sebagai emiten paling cuan tahun ini. Saham ini melonjak 1595 poin (1595 persen) ytd ke posisi 1.695 per lembar saham.

Awalnya, saham ADMR tercatat melantai di bursa pada 6 Januari 2022. Harga saham yang dibanderol senilai Rp 100 per lembar.

Anak usaha Adaro Energy ini mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp 69,3 triliun. Nilai transaksi mencapai Rp 96 miliar.

Selanjutnya, saham paling cuan di 2022 disusul oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melesat 863 poin (474,18 persen) ke posisi 1.045 per lembar, PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) melambung 448 poin (221,78 persen) ke harga 650.

Kemudian, saham PT Astrindo Nusantara Infrastructure Tbk (BIPI) menguat 108 poin (216 persen) ke level 158 per lembar, dan saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) meningkat 192 poin (188,24 persen) ke posisi 294 per lembar.

Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Saham AGRO Paling Rugi Selama 2022

Sebanyak 5 emiten yang mencatatkan penurunan harga saham terbesar sepanjang tahun 2022. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menduduki posisi top losers sebagai emiten paling boncos tahun ini.

Saham AGRO anjlok 1.406 poin (77,68 persen) ke level 404 per lembar. Kemudian disusul oleh saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) melemah 12.280 poin (76,75 persen) ke harga 3.720 per lembar.

Penurunan harga saham berikutnya adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) sebanyak 415 poin (76,15 persen) ke harga 130 per lembar. Lalu, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) merosot 1.554 poin (70,68 persen) ke level 645 per lembar.

Saham terakhir, yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyusut 306 poin (70,51 persen) ke harga 128 per lembar.