Kirim Paket Belanja Online di China, JD.com Pakai Truk Listrik

Truk Listrik JD.com (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)

JD.com, sebagai perusahaan e-commerce di China, mengoperasikan kendaraan ramah lingkungan berbasis energi listrik. Truk listrik yang dipakai JD.com berperan mendistrbusikan paket belanja online.

kumparan bersama rombongan wartawan asal Jakarta berkesempatan melihat secara langsung salah satu pusat logistik milik JD.com di timur Kota Beijing. Fasilitas ini merupakan tempat penyortiran barang berdasarkan daerah, sebelum dikirimkan ke daerah tujuan.

Paket datang dari berbagai penjuru China bagian utara. Fasilitas logistik ini disebut terbesar di wilayah China bagian utara. Untuk mendukung lalu-lintas pengiriman barang, JD.com menggunakan truk dan mobil listrik. Di area pusat penyortiran logistik Beijing ini, JD.com mengoperasikan setidaknya 300 truk dan mobil listrik pembawa paket belanja online.

“Di sini terdapat 300 truk dan mobil listrik pembawa paket. Mayoritas kendaraan logistik milik JD.com di Kota Beijing pakai mobil listrik,” Director of International Media Communication JD.com Vic Gu kepada rombongan Media Visit JD.id di Logistic Center Milik JD.com di Beijing, Selasa (13/11).

Truk Listrik JD.com (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)

Penggunaan kendaraan pembawa barang berbasis listrik bertujuan mengurangi emisi. Secara hitung-hitungan, biaya operasional antara mobil berbahan bakar fosil dan listrik tak jauh berbeda.

“Kita lebih ingin memperhatikan terhadap isu lingkungan,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, kumparan melihat beberapa kendaraan listrik pembawa paket belanja online milik JD.com yang sedang melakukan pengisian daya baterai. Fasilitas charger listrik tersedia di area parkiran pusat logistik milik JD.com.

Pusat logistik JD.com (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)

Di pusat logistik ini, seluruh barang dari China bagian utara disortir. Di sini paket yang datang dimasukkan ke area mesin. Barang berukuruan kecil dipisahkan secara otomatis oleh mesin, namun ukuran besar masih menggunakan tenaga manusia. Mesin pemindai pada area pemisahan barang akan membaca QR-code dan mengarahkan paket pada lokasi pengelompokkan berdasarkan daerah. Tingkat akurasi mesin pemisahan barang berdasarkan tujuan mencapai 95 persen.

“Lantai satu itu pemisahan manual untuk barang berukuran besar. Lantai dua untuk pemisahan barang secara otomatis untuk ukuran kecil,” sebutnya.

Area shorting center ini memiliki 2 waktu kerja yakni selama 8 jam untuk setiap shift. Dalam 1 shift, terdapat 400 orang pekerja. Selain itu, mesin dan pekerja mampu menyortir paket sebanyak 17.000 unit dalam waktu 1 jam.

“Saat festival belanja online seperti ini bisa bekerja sampai 24 jam atau 3 shift. Tapi normalnya hanya 2 shift,” tutupnya.