news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kirim Uang dari Hong Kong ke RI Lebih Mudah via Aplikasi Transfer BNI

12 Desember 2018 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di acara 'BNI Economy and Investment Outlook 2019' di Hong Kong, Rabu (12/12). (Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di acara 'BNI Economy and Investment Outlook 2019' di Hong Kong, Rabu (12/12). (Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI Hong Kong bekerja sama dengan Uniforex Limited menciptakan sistem aplikasi online yang memungkinkan nasabah BNI Hong Kong untuk melakukan remitansi (pengiriman uang ke luar negeri) melalui gadget.
ADVERTISEMENT
General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi mengatakan, aplikasi itu berguna untuk membantu para nasabah pekerja migran untuk kian mudah dalam melakukan transaksi keuangan.
Pasalnya, kata dia, remitansi nasabah BNI Hong Kong selama ini masih terkendala dengan minimnya akses Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersedia yaitu hanya 6 buah yang tersebar di seluruh wilayah Hong Kong.
“Teman-teman pekerja cukup pakai mobile kalau kita lihat ngantre di Causeway Bay (ATM sekitar kantor BNI Hong Kong) lebih mudah pengiriman uang,” katanya di Kantor Hong Kong, Rabu (12/12).
Untuk mewujudkan itu, BNI menjalin kerja sama dengan Uni Forex Limited dalam mengembangkan layanan remitansi berbasis aplikasi yang terintegrasi dengan BNI Smart Remittance.
Suasana di acara 'BNI Economy and Investment Outlook 2019' di Hong Kong, Rabu (12/12). (Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di acara 'BNI Economy and Investment Outlook 2019' di Hong Kong, Rabu (12/12). (Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan)
Direktur BNI Remittance Ltd. Eko Kristianto menambahkan, kerja sama itu dilakukan karena BNI memerlukan partner dengan pihak ketiga yang memiliki Store Value Facility (SVF) license.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami berusaha mengubah model bisnis karena market menuntut seperti itu jadi kami harus ikut market untuk bisa melayani nasabah kami untuk bisa transaksi kapan saja dan dimana saja tanpa harus hadir ke outlet BNI Remittance," terangnya.
Menurut Eko, saldo minimal di dalam platform ini sebanyak 100.000 dolar Hong Kong. Namun, nasabah hanya bisa mengirimkan sebanyak 8.000 dolar Hong Kong per transaksi per bulan.
"Kalau lebih dari itu mereka harus melapor," katanya.
Pasalnya, kata Eko, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Indonesia akan melihat transaksi tersebut sebagai transaksi tidak lazim.
General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi. (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi. (Foto: Jafrianto/kumparan)
Eko menerangkan, nantinya aplikasi itu dapat diunduh dari play store atau apps store ke gadget nasabah BNI seperti pada halnya aplikasi pada umumnya dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Sales Director Uni Forex Limited Brian Luk menegaskan, pihaknya dan BNI akan meluncurkan produk aplikasi itu pada kuartal I 2019 mendatang.
Menurut Brian, satu kelebihan yang menjadikan aplikasi itu nantinya akan diterima bagi nasabah remiten adalah bimbingan dan pengaduan yang bisa dilakukan secara lebih mudah. Transaksi keuangan dari aplikasi itu bisa dilakukan melalui ATM, online banking, atau toko swalayan.
"Jadi kami membantu BNI Remittance tidak hanya secara online tetapi juga offline (datang langsung ke kantor BNI)," tutupnya.