KIS Group Mulai Bangun 25 Pabrik BioCNG di Sumut, Investasi Capai Rp 1,6 T

28 September 2022 14:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT KIS Group lakukan Groundbreaking Proyek BioCnG Pertama di Asia Tenggara. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT KIS Group lakukan Groundbreaking Proyek BioCnG Pertama di Asia Tenggara. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
PT KIS Group memulai pembangunan proyek transisi dan dekarbonisasi energi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Pembangunan ini ditandai peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Biomethane Compressed Natural Gas (BioCNG).
ADVERTISEMENT
PT KIS Group akan melakukan komisioning tiga proyek pertama bekerja sama dengan AEP Group dan Mahkota Group pada April hingga November 2023 dengan volume BioCNG mencapai 1.230 MMBtu/hari.
Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Edi Wibowo mengatakan, salah satu pemangku kepentingan yang peduli dalam pengembangan biogas skala industri adalah KIS Grup, di mana melalui PT KIS Indonesia telah membangun lebih dari 20 pabrik biogas.
"Tiga proyek akan menghasilkan volume BioCNG mencapai 1.230 MMBtu/hari, dengan nilai investasi sekitar USD 15 juta. Pada Desember 2024, untuk menyelesaikan 25 pabrik dengan investasi USD 110 juta (Rp 1,6 triliun: kurs Rp 15.200 per dolar AS)," ujar Edi dalam groundbreaking Proyek BioCNG di PT United Kingdom Indonesia Plantations Sumatera Utara, Rabu (28/9).
ADVERTISEMENT
Edi menyebut pengurangan emisi karbon sebesar 25 juta ton CO2 per tahun. Pengurangan emisi ini menciptakan lapangan kerja hijau bagi masyarakat sekitar, sehingga memberikan multiplier effect bagi pembangunan ekonomi dan berkelanjutan.
Menurut Edi, pengembangan proyek BioCNG dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit akan membantu pabrik kelapa sawit dalam mengurangi emisi karbon, mengatasi masalah limbah serta membantu industri terdekat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan dekarbonisasi.
"Kami berharap proyek akan berjalan dengan lancar dan memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung transisi energi di Indonesia, guna mendukung percepatan pencapaian target bauran EBT 23 persen pada tahun 2025 dan net zero emission tahun 2060," sambungnya.
Unilever Oleochemical Indonesia membeli BioCNG untuk menggantikan bahan bakar fosil demi mempercepat tercapainya target Net Zero. KIS Group telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Unilever dan pihak lain untuk memasok BioCNG.
ADVERTISEMENT