Kisah Bos Tokopedia Diusir Investor Karena Tak Fasih Bahasa Inggris

15 Juni 2021 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
William Tanuwijaya. Foto: Dok. Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
William Tanuwijaya. Foto: Dok. Tokopedia
ADVERTISEMENT
Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya menceritakan lika-liku perjalanan bisnisnya membangun startup e-commerce kepada podcaster kawakan Deddy Corbuzier. Dalam podcast bertajuk Close The Door tersebut, William menceritakan satu kisah pahit yang pernah dialaminya saat mencoba menggaet investor untuk Tokopedia di awal-awal e-commerce tersebut berdiri.
ADVERTISEMENT
Alih-alih pulang membawa investasi, William justru diusir oleh sang investor. Penyebabnya adalah karena ia tak fasih berbahasa Inggris.
“Pada 2010 saya punya kesempatan bertemu dengan pemodal dari luar negeri. Saya ketemu mereka hanya 5 menit. Saya ibaratnya diusirlah karena saya enggak bisa Bahasa Inggris,” ujar William seperti dikutip dari Podcast Dedy Corbuzier Close The Door, Selasa (15/6).
William mengatakan saat itu Tokopedia sudah berdiri dan telah mendapatkan beberapa investor. Namun investor Tokopedia pada saat itu semuanya berasal dari dalam negeri alias investor domestik. Sedangkan kala itu ia berambisi bisa menggaet investor asing yang telah berpengalaman berinvestasi di startup teknologi.
Alasannya, William ingin belajar lebih banyak dari para investor yang sudah berpengalaman dengan bisnis startup teknologi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Pengen dong, punya investor yang invest di Google atau Apple ketika mereka masih di garasi. Mereka pernah melihat ada contoh, ada war story-nya. Dulu mereka perusahaan kecil yang begini nih,” ujar William.
Keinginan itulah yang membuat William memberanikan diri menemui para investor asing tersebut. Sayangnya skill berbahasa Inggris William masih sangat minim pada waktu itu, sehingga hal tersebut justru meninggalkan kesan negatif di hadapan para investor.
“Tapi seketika bertemu, mereka bilang William kami enggak ngerti kamu ngomong apa. Jadi di sana habis lima menit, saya diusir. Mereka bilang: you just waste our time,” ujarnya.
William pun mengakui bahwa saat itu dirinya bisa berbahasa Inggris hanya bermodal menonton series film di TV. Dia kala itu belum pernah keluar negeri, bahkan punya paspor pun tidak. Menurutnya, ketika itu ia hanya bermodalkan kepercayaan diri dengan skill Bahasa Inggris seadanya.
ADVERTISEMENT
“Jadi Bahasa Inggris patah-patah, broken English. Kita sok-sok pede aja. Bayangkan enggak pernah ngomong Inggris, enggak pernah ke luar negeri, enggak punya paspor segala macam,” ujarnya.
Namun siapa sangka, orang yang pernah diusir investor karena tak mahir berbahasa Inggris tersebut kini berhasil memimpin e-commerce terbesar di Indonesia. Terbaru, Tokopedia resmi bergabung dengan Gojek membentuk GoTo Grup. Sebuah kolaborasi dua perusahaan teknologi yang memiliki valuasi mencapai USD 18 miliar atau setara Rp 257,04 triliun (kurs: Rp 14.280 per USD).