Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah Komisaris BEI: Ada Investor Saham Bisa Punya Rp 15 Triliun, Ini Rahasianya
20 Januari 2021 12:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sejak pandemi Maret sampai sekarang, paling besar investor baru itu datangnya dari anak muda. Di bawah 30 tahun. Jadi antara umur 18 sampai 30 tahun, perkembangannya terbesar. Jadi kita tuh sebelum COVID-19 Maret, kita mungkin ada 1,6 juta number of account. sekarang kita hampir 3,4 juta," kata Pandu dalam perbincangan di akun Youtube Deddy Corbuzier, dikutip kumparan Rabu (20/1).
Kepada para pendatang baru di investasi saham, Pandu mengingatkan untuk tidak ikut-ikutan atau hanya mendengarkan omongan orang. Pria kelahiran 1979 yang sudah berinvestasi di saham sejak usia 20-an tahun itu, menyarankan untuk menjadi investor yang profesional.
Putra ekonom terkemuka, mendiang Sjahrir, itu mengungkapkan prinsipnya bahwa saham adalah produk investasi dan bukan permainan. Sebagai produk investasi, maka saham selalu dilihat secara jangka panjang, bagaimana prospek dan value sebuah perusahaan yang sahamnya kita miliki.
ADVERTISEMENT
"It is not a game. Saham itu investasi. wadah investasi. Jadi saya selalu bilang, kalau Anda tidak ingin full time ke sini, kepada does who can. Dan simpel memilih fund manager itu, lihat saja bibit bobot. Track record darimana institusinya, benar apa tidak, gede apa tidak," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan, prinsip itu dipegang teguh sejumlah investor yang kini dikenalnya punya portofolio investasi saham hingga belasan triliun rupiah. Padahal mereka memulainya dari nol, namun tekun mempelajari prinsip-prinsip investasi saham.
"Ada, di Indonesia ada dan banyak (yang kaya dari saham). Saya enggak bisa sebut. Karena kebetulan semua koko koko saya, teman-teman saya. Tapi banyak lah yang bener-bener dari nol. Sekarang mungkin 1 portofolio dia bisa sampai Rp 15 triliun. (Itu) satu individu dan ini legend-legend-nya pasar modal," papar Pandu Patria Sjahrir.
ADVERTISEMENT
"Karena memang jago. Satu orang punyanya segitu. Saya tahu itu," dia .
Pandu yang juga ber-investasi ke berbagai portofolio dan sektor bisnis selain saham, mengaku banyak belajar dari sosok-sosok tersebut. Salah satu kuncinya menurut dia, tidak menganggap saham sebagai permainan, sehingga harus dilihat dalam jangka panjang.
"They it and they follow long term. Jadi saya tanya waktu itu sama satu orang ini, senior saya lah. 'Bapak kok bisa sampai segede ini (investasinya)? Dia bilang, Saya lihat founder-nya, saya lihat perusahaannya, ya saya beli saja saham -nya'," kisah Pandu.
Dengan konsistensi dan investasi jangka panjang hingga belasan tahun itu, lanjut Komisaris Bursa Efek Indonesia ini, sekarang portofolio investasi yang dimiliki sudah berlipat-lipat.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini