Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Kisah Ririek Adriansyah: Pernah Jadi Kenek Angkot, Sekarang Bos Telkom
26 Desember 2021 13:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, hal itu berawal dari keinginannya punya penghasilan sendiri. Kebetulan di dekat rumahnya ada tempat mangkal angkot-angkot.
"Dulu rumah saya di Yogyakarta waktu masih kecil. Enggak jauh dari rumah saya ada perempatan. Pangkalan enggak resmi. Ketika kecil, masih SD, saya pingin punya penghasilan sendiri. Karena sering lewat situ, saya jadi tahu kondektur, jadi kenek angkot lah," kata Ririek dalam Muda Podcast, dikutip kumparan pada Minggu (26/12).
Ririek mengaku hanya coba-coba saja jadi kenek angkot. Ia pun merasa beruntung karena tidak sampai jadi kenek angkot betulan sampai dewasa. "Pernah nyoba tapi tidak rutin karena waktu itu masih terlalu kecil. Alhamdulillah tidak sampai melakukan itu," ujarnya.
Saat kecil, Ririek sama sekali tak pernah bermimpi akan menjadi bos perusahaan pelat merah sekelas Telkom. Bahkan saat bergabung dengan Telkom pada 1989, ia mengaku tidak tahu persis apa itu Telkom.
ADVERTISEMENT
Ririek bergabung karena kebetulan Telkom lah yang pertama kali menerima lamaran kerjanya usai lulus dari Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB)
"Terus terang enggak (membayangkan akan jadi Dirut Telkom). Sama sekali enggak. Bahkan saya masuk Telkom itu dalam tanda petik tidak sengaja. Tahun 1989. Waktu tahun itu, kita juga enggak tahu Telkom itu BUMN apa. Waktu itu namanya masih Perumtel," ungkapnya.
Sebelum menjadi Direktur Utama PT Telkom, Ririek merupakan Direktur Utama Telkomsel pada bulan Januari 2015-Mei 2019. Pria kelahiran Yogyakarta pada 1963 ini resmi dipilih sebagai Direktur Utama Telkom pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018 di Jakarta, 24 Mei 2019.
Sejumlah jabatan penting pernah didudukinya, di antaranya Direktur Wholesale & International Business Telkom (2013-2015), Direktur Compliance & Risk Management Telkom (2012-2013), Direktur Utama PT Telin (2011-2012).
ADVERTISEMENT
Sebagai Dirut Telkom, Ririek harus terus melakukan transformasi. Sebab, industri telekomunikasi sangat cepat berubah. Teknologinya sangat cepat berkembang.
"Telko ini sangat akrab dengan teknologi. Yang paling mengkhawatirkan di telko itu bukan kompetitor. Yang bisa mengeleminasi secara cepat adalah teknologi. Tahun 1990-an ada pager, begitu handphone ada, hilang begitu saja. Telkom ini sudah berkali-kali mengalami transformasi karena teknologi. Dari layanan suara hingga muncul paket data," tutupnya.