Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
KKN di Desa Penari Menuju 4 Juta Penonton, Berapa Keuntungannya?
13 Mei 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Film bergenre horor misteri yang dibuat oleh rumah produksi film dan video PT MD Pictures Tbk (FILM) berpeluang meraup keuntungan yang besar dari film KKN di Desa Penari. Pasalnya, film yang diadaptasi dari salah satu thread Twitter yang pernah viral di tahun 2019, sempat mengalami penundaan penayangan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Meskipun sempat tertunda, film KKN di Desa Penari berhasil meraih 3 juta penonton dalam waktu 9 hari sejak penayangan pertamanya pada 30 April lalu. Film ini menceritakan sebuah kisah nyata yang dialami sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Salah satu pemeran film KKN di Desa Penari, Tissa Biani, mengungkapkan ada sebanyak 3.013.079 penonton. “Alhamdulillah, 3.013.079 orang sudah KKN dalam waktu 9 hari,” tulis Tissa dalam unggahan Instagram, Senin (9/5).
Rinciannya, sebanyak 1.577.793 penonton atau 52,36 persen menonton film KKN di Desa Penari di XXI. Kemudian CGV ada 691.147 penonton atau 22.9 persen.
Sementara itu di Cinepolis ada 359.778 penonton atau 11,9 persen. Terakhir 384.361 penonton atau 12,7 persen menyaksikan film KKN di Desa Penari di bioskop lainnya.
Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan mengatakan, pulihnya mobilisasi membuat masyarakat yang mendorong pertumbuhan industri perfilman. Ia melihat MD Pictures dapat mencetak pendapatan dan laba bersih sebesar Rp 383 miliar dan Rp 123 miliar di tahun ini. Pendapatan film itu ditargetkan naik 50 persen dari realisasi di 2021.
ADVERTISEMENT
"Hal ini seiring dengan tingginya jumlah film yang ditayangkan di bioskop lokal, serta potensi peningkatan distribusi kepada platform OTT (over the top),” tulis Farras dalam riset yang dikutip, Kamis (12/5).
Selain itu Farras juga melihat, di 2022 MD Pictures dapat menumbuhkan penjualan bioskopnya menjadi Rp 58 miliar dan dapat mendistribusikannya kembali kepada platform OTT.
Hal terlihat dari pencapaian bioskop FILM yang di mana 2 dari 3 film yang telah rilis mencapai predikat blockbuster atau lebih dari 1 juta penonton. Untuk itu mempertahankan rekomendasi BUY atau beli untuk saham FILM dengan dengan target harga Rp 1.350.