Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
KKP Gelar Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 29 Provinsi, Diikuti 169.975 Peserta
21 November 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP ) melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis dengan menu ikan di 29 provinsi, Kamis (21/11). Uji coba itu sekaligus untuk memperingati hari ikan nasional.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, mengungkapkan total peserta uji coba Makan Bergizi dengan menu ikan ini sebanyak 169.975 orang yang terdiri dari 9.460 dari 29 provinsi.
Kemudian ada sebanyak 145.865 peserta dari 147 UPT, 4.500 peserta dari 5 pelaku usaha, dan 9.150 peserta siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita se-Jabodetabek.
Menurutnya, acara ini sekaligus untuk memperkenalkan produk perikanan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi tanggal 21 November adalah hari memperingati Hari Ikan Nasional. Hari ini kita memperingati Hari Ikan Nasional yang ke-11. Nah, ini adalah momentum bagus bagi kita semua," kata Budi di kantor KKP, Jakarta, Kamis (21/11).
"Kami mempromosikan produk perikanan untuk mendukung program-program pemerintah sekarang dalam langkah swasembada dan hilirisasi dan khususnya program makan berisi gratis menu ikan. Kenapa ikan? karena kita Indonesia punya kesedian yang berlimpah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis ikan yang disediakan yaitu ikan cakalang, ikan layang, ikan nila, ikan gambus, ikan patin presmol bumbu kuning, dan ikan kerapu. Selain ikan, KKP juga menyediakan nasi, sayur cap cay, dan pisang.
"Pada hari ini kita makan bersama, bergizi gratis dengan seluruh anak-anak sekolah di Indonesia, mengerahkan UPT kami, para pelaku usaha. Ini adalah sinergi yang sangat bagus dan kami harap kerjasama seperti ini ke depan bisa dikembangkan khususnya di pulau-pulau pelosok, di daerah-daerah untuk pemukiman nelayan, di pulau-pulau kecil yang akses terhadap hal tersebut masih perlu kita bantu," ujar Budi.