Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KKP: Ikan Nila Tilapia Sumber Ketahanan Pangan, Konsumsi 1,43 Juta Ton per Tahun
1 Desember 2024 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Erwin Dwiyana, mengatakan budidaya ikan nila tilapia menjadi komoditas ketahanan pangan yang penting di Indonesia. Pasalnya, ekspor tilapia Indonesia pada tahun 2023 mencapai 11.166 ton (year on year/yoy) dengan nilai ekspor USD 81,7 juta, meningkat 4,13 persen (yoy).
“Ikan tilapia menjadi ikan yang paling banyak dibudidayakan di dunia setelah ikan mas. Tidak hanya kaya akan omega dan nutrisi penting lainnya, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pemenuhan gizi masyarakat dan peningkatan devisa negara,” ucap Erwin dalam keterangannya, Minggu (1/12).
Erwin bilang, pertumbuhan nilai ekspor pada periode 2017-2023 mencapai 6,7 persen. "Untuk menjadi pemain sukses di pasar global, sinergi dan kolaborasi yang solid dari hulu hingga hilir menjadi sangat penting,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ekspor tilapia Indonesia didominasi dalam bentuk produk fillet dengan kontribusi 98,4 persen.
Negara tujuan utama ekspor tilapia Indonesia antara lain Amerika Serikat (AS) dengan nilai kontribusi 59 persen dan Kanada 20 persen.
Di samping itu, sebagai produsen ikan tilapia premium yang berkomitmen pada keberlanjutan, Regal Springs Indonesia melihat pentingnya kolaborasi dalam membangun pemahaman publik mengenai potensi ikan tilapia. Tilapia tak hanya kaya protein, tetapi juga menjadi pilihan pangan bernilai gizi tinggi yang mampu mendukung pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
"Ikan tilapia, dengan kandungan protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya, bukan sekadar makanan. Ini adalah fondasi bagi masa depan yang lebih sehat, lebih kuat, dan sumber daya penting untuk membangun generasi emas tahun 2045,” ujar Rudolf Hoeffelman, Presiden Direktur Regal Springs Indonesia.
ADVERTISEMENT