KKP Lepas Ekspor 25 Ton Tuna Ternate ke Thailand

29 November 2022 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengangkat Ikan tuna hasil tangkapan nelayan ke dalam truk di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (4/7). Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengangkat Ikan tuna hasil tangkapan nelayan ke dalam truk di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (4/7). Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengekspor 25 ton tuna loin dari Ternate, Maluku Utara ke Thailand. Penguatan ekspor tuna ini dianggap sebagai salah satu solusi ketahanan pangan dunia.
ADVERTISEMENT
"Sebagaimana disampaikan Pak Menteri Trenggono bahwa ikan bisa menjadi solusi ketahanan pangan, ini kami implikasikan dengan melepas ekspor tuna senilai Rp 5 miliar ," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pamuji Lestari dalam keterangan resmi, Selasa (29/11).
Tari mengatakan, jajarannya menginternalisasi kebijakan Menteri Trenggono dengan melakukan quality assurance. Pelepasan ekspor hari ini di Ternate diklaim jadi bukti nyata dukungan BKIPM pada program pemerintah.
"Melalui quality assurance kami meminimalisir penolakan produk Indonesia dan menunjukkan bahwa produk kita bermutu, berkualitas," ujarnya.
Ikan tuna yang dilelang di pasar ikan Toyosu di Tokyo, Jepang, Selasa (4/1). Foto: Philip Fong/AFP
Sementara Kepala SKIPM Ternate Arsal merinci ekspor tuna dilakukan setelah proses pendampingan terhadap CV Mitra Tuna Mandiri. Thailand merupakan salah satu market baru yang menjadi tujuan ekspor produk tuna loin.
ADVERTISEMENT
"Tuna loin Maluku Utara merupakan salah satu ikan yang produksinya sangat besar, ikan ini sudah diproses dari penerimaan bahan baku, pencucian, pemotongan kepala, pembuangan kulit dan tulang, serta perapian dan pembekuan," jelas Arsal.
Bersinergi dengan Bea Cukai Ternate, ekspor perdana tuna loin dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate dan secara resmi di lepas oleh Wakil Gubernur Maluku Utara.
CV Mitra Tuna Mandiri juga telah tersertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) Grade B, di mana proses pengolahan ikan sudah sesuai dengan standar yaitu telah menerapkan dan memenuhi persyaratan GMP, SSOP, dan atau sistem HACCP yang dipersyaratkan Otoritas Kompeten. "Jadi kita jamin produk yang dihasilkan memiliki Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan," tutupnya.
ADVERTISEMENT