KKP: Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan Siap Uji Coba Produksi Akhir 2024

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo saat acara uji coba makan bergizi gratis dengan menu ikan dalam rangka memperingati hari ikan nasional pada Kamis (21/11/2024). Foto: Achmad Firdaus/kumparan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pabrik bahan baku susu ikan di Pekalongan, Jawa Tengah, siap memasuki tahap uji coba produksi pada akhir 2024. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, mengatakan pembangunan pabrik tersebut telah memasuki tahap akhir.

"Di Pekalongan sekarang dalam masa final. Nanti akan kami kabarkan begitu nanti sudah bisa uji coba. Di tahun ini, akhir tahun ini,” kata Budi di kantor KKP, Jakarta, Kamis (21/11).

Menurutnya, pabrik susu ikan tersebut nantinya akan menjadi percontohan bagi investor untuk membangun fasilitas serupa di lokasi lainnya.

"Karena yang di Pekalongan kan kami yang bangun itu sebenarnya dari kami untuk menjadi bagian dari studi banding, mempelajari, dan mengembangkan," ujar Budi.

Budi mengungkapkan pihaknya akan memberikan bimbingan secara teknis dan juga bermacam bentuk pelatihan lainnya kepada pengolah pabrik tersebut. Hal itu untuk menjamin produksi susu ikan sesuai dengan kriteria dan standar dari pemerintah.

Pekerja menunjukkan produk makanan dari ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto

"Pertama itu bagaimana mendapatkan bahan baku yang baik, yang sehat. Kemudian, bagaimana membawanya dan mengolahnya. Nah, ini kami lakukan semua karena ada sertifikasi kelayakan pengolahan," ungkap Budi.

Selain itu, KKP juga menyusun katalog produk hasil perikanan untuk mendukung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto.

"Di situ nanti dari program-program ini kami siapkan katalog. Katalog itu ada pelaku usaha, pengolah, koperasi yang ada di masing-masing kabupaten. Sehingga kalau nanti dapur perlu informasi, itu bisa cepat," tutur Budi.