KKP Pastikan Distribusi Ikan Tak Terganggu Banjir

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan proses distribusi stok ikan tetap aman walau terjadi banjir di beberapa daerah, khususnya di Jabodetabek. Hujan deras menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.

“Selama ini masih aman, distribusi masih aman,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KP, Budi Sulistyo, dalam konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/3).

Budi menjelaskan saat ini KKP sedang mendata beberapa fasilitas, seperti fasilitas penyimpanan atau cold storage, pelabuhan, dan fasilitas budidaya yang terdampak banjir.

Pekerja menyortir ikan hasil tangkapan di tempat bongkar muat Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zahman, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

“Ini mungkin menjadi bagian dari penguatan atau langkah-langkah yang harus kita lakukan juga berkait dengan kondisi alam. Karena ada beberapa tempat banjir cukup masif. Kami akan update situasi,” kata Budi.

KKP telah memproyeksikan ketersediaan ikan selama Februari sampai Maret 2025 mencapai 2,09 juta ton dengan peningkatan pasokan selama Maret sebesar 7,30 persen. Meski ada banjir, Budi memastikan proyeksi tersebut tetap dapat tercapai.

“Tidak (mengurangi proyeksi), karena banjir kan berapa hari paling, aman,” ujar Budi.

Dengan proyeksi ketersediaan 2,09 juta ton, Budi yakin pasokan tersebut cukup untuk kebutuhan ikan saat Ramadan sampai Idulfitri. Hal ini karena estimasi kebutuhan daging ikan saat Ramadan sampai Idulfitri adalah 1,64 juta ton, angka ini di bawah proyeksi ketersediaan yang ada.