KKP Targetkan RI Masuk 10 Besar Eksportir Perikanan Dunia pada 2029

24 Oktober 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyortir ikan hasil tangkapan di tempat bongkar muat Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zahman, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyortir ikan hasil tangkapan di tempat bongkar muat Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zahman, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia bisa masuk deretan 10 negara sebagai ekspor perikanan terbesar di dunia pada tahun 2029.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ishartini mengungkapkan, Indonesia masih berada di urutan ke-13 sebagai ekspor perikanan terbesar di dunia pada tahun 2023.
"Untuk target ekspor tentu ini target 5 tahun ya dari 2025-2029 itu sudah sudah bisa masuk 10 besar," kata Ishartini dalam konferensi pers, Kamis (24/10).
Ishartini mengatakan, peringkat Indonesia masih kalah dengan negara asia tenggara lainnya yaitu Vietnam yang berada di urutan ke-5.
Adapun lima negara dengan ekspor perikanan terbesar di dunia yaitu Tiongkok, Norwegia, Ekuador, Chili, dan Vietnam.
Menurut Ishartini, tren ekspor perikanan Indonesia dalam lima tahun terakhir menunjukkan pencapaian yang positif.
Meski demikian, ada sejumlah tantangan untuk bisa menembus deretan 10 negara sebagai ekspor perikanan terbesar di dunia pada tahun 2029. Beberapa di antaranya yaitu tarif ekspor yang tinggi dan kepatuhan terhadap standar mutu.
ADVERTISEMENT
"Kalo tarif, pada saatnya nanti akan 0 semua walaupun sekarang kalo Uni Eropa masih 20 persen. Tarif ke Amerika 0, ini terus melakukan komunikasi diskusi-diskusi grup untuk bisa mengupayakan tarif ke Uni Eropa," katanya.
Ishartini menyebut ada tiga besar komoditas yang diekspor ke pasar dunia. Di antaranya yaitu udang dengan nilai sebesar USD 1,73 miliar, kemudian ada ikan tuna, tongkol, cakalang sebesar USD 927,13 juta. Selanjutnya cumi, sotong, gurita sebesar USD 762,58 juta.
Sementara itu, komoditas perikanan yang paling diminati oleh pasar dunia yaitu ikan trout, salmon, udang, tuna, tongkol, cakalang, cumi-cumi, sotong, gurita hingga kepiting atau rajungan.