KKP Usul Ikan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis Program Prabowo-Gibran

24 Juli 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024) Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024) Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan agar ikan menjadi menu makan bergizi gratis program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siry, mengaku yakin usulan ikan menjadi menu makan bergizi gratis sudah didengar oleh tim presiden dan wakil presiden terpilih.
"Tentunya kita berharap dan menyampaikan kebijakan makan ikan ini makanan sehat dan bisa tingkatkan kecerdasan dan stunting kita menurun. Pesannya sudah didengar," kata Hendra dalam konferensi pers kinerja KKP semester I 2024, Rabu (24/7).
Hendra mengatakan, KKP juga masih menghitung apakah program makan bergizi gratis ini akan berdampak pada anggaran KKP. Untuk tahun anggaran 2025, anggaran KKP sebesar Rp 6,2-6,4 triliun sebagian besar untuk operasional dan anggaran belanja pegawai mencapai 50-60 persen.
"Apakah ada dampaknya, saya rasa pasti ada. Cuma besarannya kami belum bisa sampaikan pada saat ini karena masih dalam penghitungan detail lagi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia menekankan bahwa KKP tentunya mendukung program makan bergizi gratis. Salah satu bentuk dukungannya adalah mencoba menggalakkan gerakan gemar makan ikan, karena ikan merupakan sumber protein dan omega 3.
"Ini adalah salah satu investasi yang sangat besar untuk menciptakan generasi yang lebih bagus, lebih cerdas, karena dengan makan ikan lebih banyak pasti lebih cerdas," tandasnya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal KKP Tornanda Syaifullah menambahkan pada dasarnya KKP mempunyai kewajiban menekan angka stunting dengan menyediakan asupan gizi yang cukup.
"Saya tidak bicara spesifik, ini adalah program besar, kita untuk dalam rangka penurunan stunting kita di Inspektorat Jenderal juga melakukan pengawasan kepada teman-teman yang ada kaitannya untuk itu," jelas dia.
Staf Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siry. Foto: dok: Tangkapan Layar YouTube KKP
Tornanda mencontohkan program yang sudah dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah yaitu membagikan ikan kepada masyarakat setempat dengan tujuan pencegahan stunting.
ADVERTISEMENT
"Harusnya program ini harus diturunkan kepada pemerintah daerah, baik provinsi atau kabupaten sehingga angka stunting itu kita lumayan tinggi terutama daerah tertentu yang anehnya dia daerah penghasil ikan tapi angka stunting tinggi, jadi bisa jadi daerah itu tidak gemar makan ikan atau memang tidak ada kemampuan untuk asupan gizi cukup," pungkas Tornanda.
Makan bergizi gratis saat ini sudah masuk dalam tahap uji coba. Selasa kemarin, Wakil Presiden terpilih Gibran Raka melakukan uji coba program makan bergizi gratis di SDN Sentul 03 pada Selasa (23/7). Adapun menu yang disediakan yaitu nasi, ayam, sayur, hingga susu senilai Rp 14.900.
"Menu cost sudah termasuk ayam, nasi, sayur buah sama susu. Menunya lengkap,” kata Gibran di SDN 03 Sentul, Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
Gibran mengatakan bahwa anggaran makan bergizi gratis senilai Rp 14.900 per orang sudah ideal. Dia menyebut dengan anggaran terbatas itu, pemerintah bisa menyediakan menu nasi, ayam, sayur, hingga susu.
“Anggaran Rp 14.900 sudah cukup baik dan ideal. Sudah termasuk ayam, nasi, sayur, dan susu. Tidak ada yang dikurangi,” katanya.
Gibran menegaskan pemerintah tidak boleh pelit dengan generasi penerus. Dia memastikan anggaran makan bergizi gratis tetap sesuai rencana awal.