Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lembaga Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) memastikan Suster Ika SSpS selaku Ketua Tim Relawan Untuk Kemanusiaan (TRuK) Maumere Flores bukan korban investasi bodong , Binomo .
ADVERTISEMENT
Executive Director SAFEnet Damar Juniarto mengatakan, lewat hubungan telepon, Jumat ( 25/3) bahwa, kedatangan Suster Ika SSpS di DPR bukan sebagai korban Binomo. Melainkan, sebagai pendamping kasus perdagangan 17 anak di Sikka di 2021 yang diadvokasinya oleh Mabes Polri dan Komisi III DPR RI, Kamis (24/3) lalu.
"Saya ingin menyampaikan bantahan berita yg beredar di media bahwa kami para suster adalah korban Binomo. Itu salah sekali,” ungkap Damar dalam keterangan tertulisnya kepada kumparan, Santu (26/3).
Berdasarkan keterangan Suster Ika, ia ke Jakarta untuk menyampaikan kasus perdagangan anak di Kabupaten Sikka. Dengan begiru, ia datang ke DPR RI.
"Kami diberi kesempatan untuk menyampaikan masalah kami. Baru kemudian kuasa hukum Binomo, jadi itu terpisah.” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Memang saat itu,Suster Ika diterima dalam satu ruangan, duduk bersebelahan dengan kuasa hukum kasus Binomo,. Tapi pihaknya, bukan lah korban kasus Binomo.
"Binomo itu juga kami tidak tahu. Jenis apa juga tidak tahu. Para suster yang terlihat apalagi tidak tahu. Tolong sampaikan bantahan ini ke media,” jelas Suster Ika, yang kemudian disampaikan oleh Damar.
Suster Ika juga mengirimkan tautan video streaming rapat dengar pendapat (klik di sini ). Selain itu juga mengirim rekaman audio berisi bantahan keterlibatan suster-suster sebagai korban Binomo.