KlasterkuHidupku BRI Bantu Sukseskan Peternakan Ayam di Surabaya

4 April 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JKF terima bantuan dari program pemberdayaan BRI. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
JKF terima bantuan dari program pemberdayaan BRI. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jago Karah Farm (JKF), kelompok usaha peternakan ayam di Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Jawa Timur, berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Peternakan ayam ini lahir dari ide Lurah Karah bersama empat warga setempat, salah satunya adalah Akip, yang kini menjabat sebagai Ketua JKF.
Menurut Akip, kelompok usaha ini merupakan jalan untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus sebagai bentuk amal ibadah.
Saat menginisiasi JKF, Akip dan rekan-rekannya berencana untuk membuat peternakan ayam yang lebih ramah bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, mereka mengusung konsep peternakan yang minim bau dengan memberikan pakan fermentasi pada ayam-ayam yang dipelihara.
“Berbeda dari peternakan ayam kebanyakan, JKF yang dibentuk 2022 ini mengusung konsep kandang ayam tanpa aroma bau tak sedap. Sebab, di Surabaya, apalagi di sekitar lingkungan kami, hanya terdapat jalan dan gang sempit padat penduduk,” jelas Akip.
ADVERTISEMENT
Akip menjelaskan, awalnya, jumlah anggota JKF hanya sepuluh orang. Kemudian, mereka pun berinisiatif untuk membagikan anak ayam kepada para warga secara cuma-cuma.
“Nah, ketika ayam-ayam tersebut bertelur kembali, mereka wajib mengembalikannya kepada JKF untuk proses pengembangan berikutnya. Semua hanya sepuluh anggota saja, sekarang sudah mencapai 45 peternak yang tergabung ke dalam JKF,” imbuhnya.
Di peternakan ini, Akip dan rekan-rekannya memilih ayam kampung KUB (Kampung Unggulan Balitbangtan) karena berbagai keunggulan yang dimiliki, termasuk ukurannya yang lebih cepat besar, hingga jumlah telur yang lebih banyak dibandingkan ayam kampung pada umumnya.
Di sisi lain, JKF juga telah sukses menghasilkan berbagai produk yang kini mereka pasarkan sendiri, mulai dari pakan ayam, telur, anak ayam, dan ayam potong untuk konsumsi.
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki sejumlah produk yang bisa dijual, salah satunya adalah ayam bumbu frozen, yang bisa langsung dimasak. Sementara itu, untuk pemasaran sendiri, masih di sekitaran Kelurahan Karah dan sekitarnya karena sumber daya kami juga masih terbatas untuk melakukan pengiriman ke kota-kota lain, apalagi yang berada di luar Pulau Jawa,” ungkap Akip.

Lebih Berkembang Berkat Bantuan Klasterku Hidupku BRI

Setelah sempat berkutat dengan harga pakan ayam yang mahal, JKF kini bisa bernapas lebih lega berkat bantuan dari BRI.
JKF mendapatkan bantuan prasarana berupa 1 mesin pembuat pelet, mesin pemotong, 1 mesin pencacah rumput, 4 mesin otomatis telur, mesin pembuat tepung, mesin pengering, dan alat-alat perbaikan kendang.
“Setelah mendapatkan bantuan dari BRI, para peternak bisa tersenyum sedikit. Sebab, dari bantuan BRI ini, kami bisa memenuhi kebutuhan pelet buat para peternak, namun dengan harga yang lebih murah dan sesuai kemampuan mereka,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat berterima kasih kepada BRI yang telah memfasilitasi secara peralatan. Ke depannya, kami berharap supaya BRI bisa terus memberikan bantuan dan dukungan agar usaha ini bisa lebih berkembang dan kalau bisa merapat untuk mewujudkan berbagai program-program yang kami miliki demi kebaikan masyarakat di sekitar,” tambah Akip.
Terkait dengan program pemberdayaan tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyampaikan, program Klasterku Hidupku merupakan bentuk komitmen BRI untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM di berbagai daerah Indonesia.
Selain dengan memberikan modal, program ini juga mengadakan pelatihan-pelatihan dan program pemberdayaan lainnya, yang tentu bermanfaat bagi para pengusaha UMKM.
“Kami juga mendorong produktivitas kelompok usaha dengan memberikan bantuan peralatan usaha atau sarana prasarana pendukung. Semoga, bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegasnya.
ADVERTISEMENT