Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kolaborasi Antara BRI, Pegadaian, dan PNM, Wujudkan Pemerataan Ekonomi
21 April 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI ), Sunarso, dalam acara peringatan Hari Kartini, Woman 2022, Kamis (21/4) menyampaikan bahwa pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) adalah bentuk sumber pertumbuhan baru. Menurutnya kolaborasi antara BRI, Permodalan Nasional Madani (PNM ), dan Pegadaian ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia dan mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sunarso menambahkan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam kolaborasi ini, Holding UMi memerlukan tiga hal penting, yakni, KPI (key performance indicators) yang harus dicapai, Strategic Initiatives atau cara mencapai KPI, dan Program Culture atau perilaku kolektif yang efektif dalam mencapai KPI.
Dalam hal ini Sunarso juga menjelaskan bahwa tahun ini Holding UMi akan menargetkan 5 juta nasabah dan perlahan akan melewati target tersebut.
“Karena kita menyasar 55 juta nasabah. Tahun ini melayani ultra micro 5 juta dulu. Saya kira ini tidak mudah tapi kita akan melewati target itu bukan hanya sekedar mencapai,” ujar Sunarso.
Selain itu, melalui KPI yang telah ditetapkan dalam Holding UMi berguna untuk melayani 5 juta nasabah baru di segmen Ultra Mikro. Selanjutnya ini dapat diimplementasikan pencairan cashless hingga 100 persen pada ekosistem PNM dan Pegadaian, juga akan menghasilkan 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan 500 ribu referral sukses dari Senyum Mobile serta Akuisisi 60 ribu ketua atau anggota Kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink.
ADVERTISEMENT
Adapun, menurut Sunarso untuk mencapai keberhasilan tersebut, BRI telah menyiapkan empat strategi utama salah satunya adalah mengakselerasi Co-Location lewat SENYUM.
Hal ini menurutnya dapat memperbaiki bisnis proses di PNM dan Pegadaian. Sunarso juga melihat adanya ragam kemajuan dengan meningkatkan penggunaan aplikasi digital SENYUM MOBILE serta meningkatkan kapabilitas 75 ribu Mantri BRI, Account Officer PNM dan Penaksir Pegadaian.
“KPI dan strategi yang telah ditetapkan dapat dieksekusi dengan baik, diperlukan penetapan perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai tujuan melalui program culture yang selaras dengan culture dari Kementerian BUMN yaitu AKHLAK. Untuk mendorong internalisasi One Culture AKHLAK tersebut, maka diimplementasikan culture activation program dengan tema BRIGADE MADANI”, ungkapnya.