Kolaborasi AP II dan Salim Group Bangun Bandara Bintan

23 Maret 2018 20:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II (Persero) sepakat menandatangani kerja sama dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bintan Aviation Investments (BAI) untuk pembangunan proyek bandara baru Bintan yang diberi nama The New Bintan Airport. PT BAI merupakan anak usaha dari Gallant Venture, yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Salim Group.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan kerja sama ini merupakan upaya untuk membuat kawasan pariwisata Bintan menjadi tempat rujukan utama bagi para pelancong dari mancanegara. Selama ini, pariwisata di Bintan kalah tenar dengan Singapura.
"Jadi dia ingin membangun bandara yang menjadi airport resort facilities, banchmarknya banyak di dunia salah satu yang paling dekat itu Samui Airport di Samui Island di Bangkok dekat Pukhet. Jadi Bangkok Airways itu dia bangun bandara karena Samui Island itu seperti Bintan ini," ungkap Awaluddin saat ditemui di Kawasan Industri Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (23/3).
Muhammad Awaluddin dan Michael B.K. Wudy. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Awaluddin dan Michael B.K. Wudy. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Dia menjelaskan dalam kerja sama tersebut, AP II akan bertindak sebagai pengelola Bandara Bintan. Sedangkan PT BAI akan menyediakan dana dan membangun total infrastruktur bandara beserta fasilitas lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebenarnya Bintan Aviation Investment kan itu dia bukan pemula, dia punya latar belakang membuat bandara umum," tambahnya.
Sementara itu, Awaluddin mengatakan bahwa di Kabupaten Bintan sudah memiliki Bandara Raja Haji Fisabilillah di Kota Tanjung Pinang. Namun AP II memastikan fungsi dari kedua bandara itu tidak sama. Bandara Bintan akan difokuskan untuk melayani penerbangan yang menunjang sektor pariwisata di Bintan sedangkan Bandara Raja Haji Fisabilillah hanya melayani penerbangan umum.
"Cuma casenya kita kan sudah punya bandara di Tanjung Pinang yaitu Bandara Haji Fisabilillah nah kalau ini bandara umum," sebutnya.
Sementara itu, Managing Director PT Bintan Aviation Investments Michael B.K Wudy menjelaskan peran utama dari Bandara Bintan adalah untuk mendukung dan mengembangkan sektor pariwisata di Bintan. Dengan adanya bandara ini diharapkan Bintan akan dikunjungi lebih banyak lagi wisatawan lokal dan mancanegara.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting dalam meningkatkan kawasan pariwisata dengan adanya aksesbilitas yang baik. Oleh karenanya dalam pembangunan bandara ini akses kawasan menjadi hal yang harus diperhatikan," cetusnya.