Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Koleksi Burung Hias Bisa Jadi Investasi yang Menggiurkan
19 Juli 2017 19:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Memelihara burung hias ternyata bisa menjadi investasi masa depan yang menggiurkan. Oleh karena itu tidak heran bila banyak masyarakat yang kini memelihara burung hias di rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Burung hias yang mereka beli untuk menjadi investasi masa depan biasanya adalah jenis burung kicau seperti kenari, love bird dan murai batu. Beberapa pehobi dan pengoleksi burung kicau menceritakan bagaimana kiat sukses mereka hingga mendapatkan pundi-pundi rupiah dari bisnis burung hias.
Salah satunya adalah Ardan. Saat disambangi kumparan (kumparan.com) di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, dia mengungkapkan bila awalnya hanya membeli burung berusia muda jenis kenari pleci. Kemudian dia pelihara sambil dilatih berkicau hingga siap mengikuti kontes burung berkicau.
"Kalau burung kenari pleci yang awalnya kita beli kisaran Rp 150 ribu-200 ribu per ekor kalau dilatih dan mampu jadi juara bisa sampai Rp 1-2 juta. Kalau yang mahal itu saat ini Murai Batu, awalnya (anakan) bisa jutaan kalau semakin bagus bisa 2-3 kali lipatnya, sekitar Rp 6-7 juta per ekor," kata dia kepada kumparan (kumparan.com) Rabu (19/7).
ADVERTISEMENT
Ardan menambahkan memelihara dan merawat burung hias susah-susah gampang. Yang perlu dilakukan adalah pengecekan makanan hingga kondisi kandang agar tetap bersih yang membuat burung merasa nyaman dan tidak stres.
"Benar-benar disayang, jadi enggak cepat mati kalau bagus kualitasnya kan dijual juga pasti mahal. Bisa jadi investasi kan," imbuhnya.
Menurut dia, harga burung akan semakin mahal bila menang di berbagai kontes. Biasanya para kolektor burung akan langsung menawar dengan harga yang cukup tinggi.
"Di kita kalau burungnya semakin banyak menang tentu semakin mahal harganya. Ada prestisiusnya jadi mahal, seperti kucing atau anjing kan semakin dia menang ya semakin mahal," sebutnya.
Maka tidak heran, Ardan lebih suka membeli anakan burung di Pasar Pramuka. Dengan cara ini, Ardan bisa meraih untung jutaan rupiah untuk setiap kali transaksi.
ADVERTISEMENT
"Iya sering buat lomba yang paling bagus siulannya. Kalau yang burung hias kayak love bird gitu enggak begitu suka tapi ada di rumah buat koleksi saja," tutupnya.