Kominfo Ingin Startup di RI Mudah Dapat Akses Pendanaan hingga Kerja Sama Bisnis

25 Agustus 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginginkan startup di Indonesia mudah mendapatkan akses pendanaan hingga kerja sama bisnis. Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, I Nyoman Adhiarna, mengungkapkan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendukung startup adalah melalui program HUB.ID.
ADVERTISEMENT
I Nyoman mengungkapkan saat ini sudah terpilih 24 startup untuk mengikuti program HUB.ID Accelerator 2022 dan memasuki tahapan Business Matchmaking. Dalam tahapan ini, startup terpilih dipertemukan dengan mitra dari pemerintah, BUMN, korporasi swasta, dan investor.
“Melalui kegiatan ini, HUB.ID Accelerator 2022 memfasilitasi startup-startup unggulan yang telah lolos dari tahap kurasi serta proses mentoring untuk mengikuti Pitching Session yang merupakan bagian dari kegiatan Business Matchmaking. Para peserta harapannya juga dapat memperoleh berbagai akses terhadap pendanaan, mentoring, hingga peluang kemitraan atau kerja sama bisnis,” kata I Nyoman melalui keterangan tertulis, Kamis (25/8).
I Nyoman menjelaskan HUB.ID Accelerator 2022 menghadirkan sejumlah tokoh yang mewakili sektor pemerintah, BUMN, korporasi swasta, dan investor. Ada pun total mitra yang diundang oleh HUB.ID Accelerator 2022 dalam kegiatan Business Matchmaking mencapai 34 mitra, termasuk 4 perwakilan dari pemerintah dan 30 perwakilan dari industri.
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia agar lebih luas dan merata,” ujar I Nyoman.. 
I Nyoman membeberkan berbagai sektor juga ikut berpartisipasi dalam membantu kinerja para startup terpilih. Ia menyebut dari vertikal Agriculture dan Aquaculture misalnya, mitra yang hadir merupakan perwakilan dari Berdikari, Kemendag, Perindo, Perhutani, Telkom Agree, Kementan, dan Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI).
Ilustrasi Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Sementara, dari vertikal Financial Services ada perwakilan dari BNI, LinkAja, Raya (BRI Agro), Tugu Insurance, Telkom Tribe Fintech & Integration, serta Bank Syariah Indonesia (BSI). 
Kemudian, dari vertikal B2B/ Enterprise Solution ada perwakilan dari PT PP, PT PP Presisi, Pertamedika (IHC), Kalla Group, Telkomsel Internet of Things (IoT), Kemenaker, dan Infomedia. Dari vertikal SME Enabler, mitra yang hadir merupakan perwakilan dari InJourney, Hotel Inna Group, Bukalapak, Evermos, PadiUMKM, 99% Usahaku, Kemenkop dan UKM, dan GoTo.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, untuk vertikal Logistics ada perwakilan dari SiCepat, Telkom Tribe Logee, TIKI/JNE, Patra Logistik, Bosnet, PELNI, Posindo dan Kereta Api Indonesia (KAI). 
I Nyoman menuturkan kegiatan Business Matchmaking 24 startup terpilih ini juga akan didukung dan difasilitasi oleh Kominfo dalam mengikuti rangkaian program selanjutnya yaitu Networking Session, Pitch Training, Demo Day, dan Global Immersion yang berlangsung hingga Oktober 2022 mendatang. 
“Sejak dilaksanakan tahun 2021, HUB.ID sudah melibatkan 43 startup digital dan 47 partner dari koperasi dan BUMN termasuk Pemerintah. Melalui program tahun lalu, Kementerian Kominfo telah berhasil menjalankan 100 peluang kerja sama bisnis baru dan menghasilkan 30 kerja sama bisnis baru dan 2 investasi baru,” tutur I Nyoman.
ADVERTISEMENT