Komisaris Independen Kalbe Farma Lucky Surjadi Slamet Mengundurkan Diri

19 Mei 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kalbe Farma Tbk mengumumkan pengunduran diri salah satu Komisaris Independen yaitu Lucky Surjadi Slamet. Pengunduran diri Lucky berlaku efektif terhitung sejak 17 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam surat Kalbe Farma ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 083/CSEC-KF/V-2022 perihal Laporan Informasi atau Fakta Material yang diterima kumparan, Kamis (19/5), tertulis pengumuman pengunduran Lucky.
"Bersama ini kami menyampaikan bahwa Perusahaan telah menerima surat pengunduran diri dari Ibu Lucky Surjadi Slamet selaku Komisaris Independen Perusahaan yang berlaku efektif terhitung sejak tanggal 17 Mei 2022," berikut bunyi surat tersebut.
Adapun berdasarkan POJK No. 33/2014, keputusan permohonan pengunduran diri Lucky akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Tahunan (RUPST) Kalbe Farma yang diselenggarakan pada hari ini, 19 Mei 2021.
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa RUPST Kalbe Farma hari ini juga akan meresmikan pengangkatan Komisaris Independen baru menggantikan Lucky.
"Tidak berdampak material dan Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen yang baru sehingga tetap memenuhi ketentuan tentang jumlah minimum Komisaris Independen," lanjut surat tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Lucky Surjadi Slamet telah menjabat sebagai Komisaris Independen Kalbe Farma sejak 27 Mei 2021. Lucky memiliki karir yang panjang di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tahun 2001-2013.
Posisi terakhir Lucky sebagai Kepala BPOM hingga pensiun. Hingga kini, beliau masih terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan World Health Organization (WHO), serta juga aktif terlibat dalam Dewan Riset Nasional Indonesia: Komite Kesehatan dan Obat serta Kelompok Kerja Uji Klinis Indonesia.