Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Komisi IV DPR Studi Banding ke Swedia untuk Pelajari Program Makan Siang Gratis
22 Mei 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia , untuk mempelajari Program Makan Siang dan Susu Gratis dan menyiapkan kerangka hukumnya. Delegasi yang jalan adalah Ketua Komisi IV DPR Budhy Setiawan dan Wakil Ketua Budisatrio Djiwandono pada 19-22 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini juga diikuti oleh Ketua Badan Pangan Nasional, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dirjen PSKL KLHK, serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perhutani, dan PT Pupuk Indonesia. Mereka juga menjajaki kerja sama Indonesia dengan Swedia guna mendukung program tersebut.
"Kunjungan kerja ini membuka peluang besar bagi Indonesia dan Swedia untuk mempererat kerja sama di bidang pangan. Kami melihat potensi yang luar biasa dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo dikutip dari Antara, Rabu (22/5).
Menurut dia, kunjungan itu juga dimaksudkan untuk mempelajari praktik terbaik Swedia dalam bidang peternakan, perikanan, dan kehutanan sosial yang dapat diterapkan di Indonesia guna mendukung Program Makan Siang dan Susu Gratis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Selama di Stockholm, delegasi Indonesia itu bertemu dengan Wakil Ketua I Riksdag (badan legislatif nasional dan badan pembuat keputusan tertinggi Swedia), Kenneth G. Forslund, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia Adam Reuterskiold, perwakilan dari Komite Pertanian dan Lingkungan Hidup Parlemen Swedia, dan anggota lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain pertemuan resmi, delegasi juga berkunjung ke beberapa lokasi penting, termasuk peternakan dan perkebunan Bona Gard, serta Fish & Seafood Market.
“Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas SDM Indonesia menjelang Indonesia Emas 2045,” tutur Kama.