Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Komisi IX Setujui Pengalihan Anggaran Badan Gizi Nasional Rp 1,5 Triliun di 2025
6 Januari 2025 14:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengatakan, anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) tetap di angka Rp 71 triliun di tahun 2025. Namun, terdapat sejumlah pengalimah dana untuk kebutuhan program pemenuhan gizi nasional.
ADVERTISEMENT
"Tetap Rp 71 triliun, tetap," kata Nihayatul kepada wartawan setelah rapat dengar pendapat secara tertutup di DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (6/1).
Nihayatul dan anggota Komisi IX DPR lainnya telah menyetujui pengalihan anggaran BGN di tahun ini. Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan perubahan alokasi anggaran lembaganya di tahun ini dari Rp 8 triliun diturunkan sekitar Rp 1,5 triliun.
"Jadi tadi kami membahas terkait dengan penyesuaian anggaran," kata dia.
Dengan kata lain, selisih Rp 1,5 triliun akan dipergunakan BGN untuk alokasi program pemenuhan gizi nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah mulai berjalan.
"Jadi turun, Rp 1,5 triliun yang kami alokasikan untuk lebih banyak program pemenuhan gizi nasional," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut APBN kemungkinan akan mengalami perubahan bergantung pada kondisi ekonomi dan pendapatan negara pada 2025.
"Kita strict di Rp 71 triliun (anggaran makan bergizi gratis di APBN 2025), tapi nanti mungkin, kan Pak Prabowo diberi kebebasan untuk melakukan penyesuaian APBNP ya. Kita harapkan nanti setelah kita tahu posturnya lebih rinci, di tahun 2025 kita lakukan perubahan," kata Drajad kepada wartawan di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (9/10).
Program makan bergizi gratis ini menjadi salah satu prioritas utama Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak, mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Drajad melanjutkan, jika pendapatan negara mampu meningkat secara signifikan, maka alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis bisa dinaikkan.
ADVERTISEMENT