Komisi V DPR Temui Prabowo di Istana, Bahas 3 Juta Rumah hingga Truk ODOL

17 April 2025 17:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus di Gedung DPR, Jakarta.  Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus di Gedung DPR, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Pimpinan Komisi V DPR menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/4). Ketua Komisi V DPR, Lasarus, menyampaikan pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, salah satunya di sektor infrastruktur, yaitu mengenai preservasi jalan nasional.
ADVERTISEMENT
"Pak Presiden langsung menanggapi dan memerintahkan untuk preservasi ini supaya dijamin kemantapan jalan nasional ini terpelihara, itu yang pertama," ungkap Lasarus saat memberikan keterangan di Istana Negara usai bertemu Prabowo.
Lasarus mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo membahas pentingnya peningkatan kualitas jalan daerah. Ia mengatakan, Prabowo memerintahkan untuk memperhatikan secara serius kondisi jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.
"Tadi kami sampaikan kondisi jalan nasional di Indonesia posisinya sudah di atas 90 persen, tapi posisi jalan daerah kemantapannya itu masih 40 (persen) di jalan kabupaten, dan 60 persen di jalan provinsi," ujar Lasarus.
"Pak Presiden juga tadi memerintahkan untuk memperhatikan secara serius jalan-jalan daerah dengan pola Inpres. Namanya nanti ada inpres jalan daerah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Lasarus menjelaskan isu ketahanan pangan turut menjadi pokok pembahasan, salah satunya mengenai penyelesaian pembangunan sistem irigasi di sekitar bendungan. Dia menyebut Presiden Prabowo menginstruksikan agar segera diselesaikan.
Presiden Prabowo Subianto mensahkan Peraturan Pemerintah (PP) Tentang Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/3/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Tak ketinggalan, Program 3 Juta Rumah juga menjadi pembahasan dari pertemuan tersebut.
"3 juta rumah ini sebetulnya kewajiban pengembang juga, tadi menjadi perhatian karena di UU perumahan dan pemukiman itu ada kewajiban pengembang. Setiap membangun satu rumah mewah, pengembang itu wajib membangun 3 rumah sederhana. Demikian juga untuk rumah susun," tutur Lasarus.
Selain itu dalam sektor transportasi jalan, Lasarus mengungkapkan Prabowo telah memerintahkan penanganan tegas terhadap kendaraan truk angkutan Over Dimension dan Over Loading (ODOL).
"Kami sampaikan tadi beberapa kendala dan kendala-kendalanya itu tadi Pak Presiden sampaikan ini harus kita selesaikan soal ODOL ini. Karena beban jalan yang kita bangun ini sudah tidak mampu menampung beban angkutan kendaraannya sudah ada," terang Lasarus.
ADVERTISEMENT
"Jadi diskusinya sangat konstruktif ya, beliau menanggapi secara keseluruhan dengan seluruh persoalan infrastruktur yang memang menurut kami itu perlu mendapat perhatian dari pemerintah sekarang," tambahnya.