Komisi VI DPR Panggil Bos-bos BUMN Energi, Rapat Digelar Tertutup

9 Februari 2022 16:52 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT PLN dan PT Pertamina di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT PLN dan PT Pertamina di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi VI DPR RI menggelar dua Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama tiga BUMN yang bergerak di bidang energi, Rabu (9/2). Namun, kedua rapat diselenggarakan secara tertutup.
ADVERTISEMENT
Rapat pertama yaitu RDPU Komisi VI DPR dengan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, Hendi Prio Santoso, pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, RDPU dilanjutkan bersama Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, pada 14.00 WIB.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, menuturkan kedua rapat tersebut dibuat tertutup karena berupa rapat Panja, untuk membahas rencana kerja dan keuangan beberapa BUMN tersebut.
"Rapat Panja BUMN Energi. Kalau Panja kan memang tertutup," ujar Andre saat dihubungi kumparan, Rabu (9/2).
Anggota Fraksi Partai Gerindra Komisi VI Andre Rosiade. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Rapat bersama PLN dan Inalum rencananya akan membahas program konversi kompor gas ke kompor listrik. Andre berkata, rapat tersebut juga berkaitan dengan rencana kerja Perseroan setelah direksi baru diumumkan.
ADVERTISEMENT
"PLN dan MIND ID (Inalum) tentang Rencana Kerja mereka, karena mereka kan (punya) direksi baru," lanjutnya.
Adapun RDPU bersama PT Pertamina membahas rencana pembangunan kilang minyak dan terkait isu ketahanan energi nasional. "Pertamina tentang kilang," kata Andre.