Komitmen APRIL Group Menuju Indonesia Bebas Emisi 2030

29 November 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Proyek Restorasi Ekosistem Riau (RER) seluas dua kali wilayah Singapura yang dijalankan APRIL Group Foto: Dok. RAPP
zoom-in-whitePerbesar
com-Proyek Restorasi Ekosistem Riau (RER) seluas dua kali wilayah Singapura yang dijalankan APRIL Group Foto: Dok. RAPP
ADVERTISEMENT
Produsen pulp dan kertas, Asia Pacific Resources International Limited (APRIL Group) mencatatkan sejumlah kemajuan dalam realisasi komitmen keberlanjutan APRIL2030, yang juga mendukung realisasi peta jalan net zero emission Indonesia pada 2060.
ADVERTISEMENT
“Sejalan dengan prioritas pemerintah untuk merealisasikan strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim serta menjawab konsensus global akan pentingnya peran swasta untuk memitigasi perubahan iklim, APRIL menjalankan sejumlah strategi demi mengendalikan emisi kami sendiri,” ujar Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group, Sihol Aritonang, pada konferensi pers, Senin (29/11).
Dalam setahun terakhir, APRIL mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan lewat pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel. Hal itu merupakan komitmen APRIL dalam merealisasikan penggunaan sumber energi terbarukan untuk kebutuhan pabrik hingga 90 persen sekaligus menurunkan kadar emisi karbon produk hingga tahun 2030 nanti.
“Tahun ini sudah selesai 1 Megawatt, tahun depan akan kita tambah lagi, hingga sampai tahun 2025 atau lebih cepat dari itu, akan terpasang 20 Megawatt sesuai target yang ditentukan,” kata Sihol.
April Group Foto: http://www.aprilasia.com
Proyek instalasi solar panel sebesar 1 Megawatt tersebut sudah terealisasi di lokasi oprasional perusahaan di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. Sihol melanjutkan, untuk instalasi solar panel sebesar 1 Megawatt tersebut memerlukan lahan seluas 1 hektar dan nilai investasi yang mencapai USD 50.000.
ADVERTISEMENT
“Efisiensi solar panel yang sudah terpasang kami prediksi berkontribusi 2-3 persen dari kebutuhan energi kami,” lanjut Sihol.
Sihol juga mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya ini tidak bisa terwujud tanpa dukungan dari pemerintah khususnya Kementerian LIngkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang telah memberikan izin melakukan inovasi pembangunan solar panel di atas landfill yang sudah ditutup.
Dalam rangka mendukung terciptanya kontribusi positif terhadap terciptanya transportasi rendah karbon, APRIL juga mendukung penyediaan dua bus listrik untuk mobilitas karyawan sebagai langkah awal mendukung terciptanya transportasi rendah karbon di wilayah operasional perusahaan.
“Ke depan kami akan menambah jumlah bus listrik ini, ini kami lakukan bertahap,” lanjut Sihol.
APRIL 2030 sendiri merupakan program yang berisi serangkaian aksi nyata APRIL Group untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang dijalankan pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
APRIL 2030 berisi empat pilar utama yaitu iklim positif, landskap yang berkembang, kemajuan inklusif, dan pertumbuhan berkelanjutan yang akan berkontribusi positif terhadap iklim, alam, dan pengembangan masyarakat dalam 10 tahun yang akan datang.