Konglomerat Ong Beng Seng Ikut Terseret Kasus Korupsi Pemerintah Singapura

14 Juli 2023 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan berkunjung ke Singapura. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan berkunjung ke Singapura. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konglomerat properti Singapura, Ong Beng Seng ikut terseret dalam kasus korupsi yang melibatkan menteri perhubungan setempat, S Iswaran.
ADVERTISEMENT
Mengutip CNBC International, Jumat (14/7), Badan Antikorupsi Singapura (CPIB) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Ong Beng Seng. Hal itu merupakan bagian dari penyelidikan kasus korupsi.
Adapun Ong Beng Seng merupakan direktur pelaksana pemilik dan operator hotel yang terdaftar di bursa Singapura, Hotel Propertis Ltd (HPL).
Di mana, perusahaan membawahi 38 hotel dan resort di 15 negara dengan merek di antaranya, Four Seasons, Intercontinental Hotels, dan Marriott International.
Ong Beng Seng dari GP Singapura berbicara dengan supremo F1 Bernie Ecclestone di jalur pit jelang Grand Prix Formula Satu Singapura di Sirkuit Jalan Marina Bay pada 19 September 2013. dok.Getty Images.
Dalam sebuah pernyataan, HPL menegaskan, tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap Ong. Pihaknya justru akan bekerja sama penuh dengan pihak terkait mengenai hal ini.
Bahkan, dalam perjalanan hari ini, perusahaan mengatakan Ong akan menyerahkan paspornya ke Biro Investigasi Praktik Korupsi saat dia kembali ke Singapura.
ADVERTISEMENT
Perusahaan menambahkan bahwa Ong telah memberikan informasi yang diminta, tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut saat ini.
Meski begitu HPL menyatakan, Ong masih akan tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai direktur pelaksana perusahaan. Akibat pemberitaan ini, saham HPL anjlok 6,7 persen pada hari ini.

Kasus Korupsi di Pemerintahan Singapura

Lee Hsien Loong, PM Singapura. Foto: REUTERS/Etienne Oliveau
Awal kasus ini mencuat setelah Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengatakan telah meminta Iswaran untuk mengambil cuti hingga masa penyelidikan aparat selesai.
Pengumuman itu muncul beberapa minggu setelah tinjauan negara atas tuduhan korupsi yang dibuat terhadap dua menteri kabinet lainnya Menteri Hukum dan Dalam Negeri K.Shanmugam dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan. Ini terkait sewa-menyewa bungalow kolonial milik pemerintah.
Ini merupakan kasus korupsi pemerintah Singapura yang pertama kali setelah selama hampir 4 dekade. Apalagi Singapura dikenal sebagai negara yang membayar para menterinya dengan gaji tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
Singapura juga saat ini berada di urutan kelima dalam Indeks Persepsi Korupsi terbaru dari Transparency International.