Konglomerat TP Rachmat Beri Saran Agar Indonesia Siap Mengejar Tahun Emas 2045

4 Juni 2022 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TP Rachmat (tengah) terima Paramadina Award 2022 di Universitas Paramadina, Sabtu (4/6). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
TP Rachmat (tengah) terima Paramadina Award 2022 di Universitas Paramadina, Sabtu (4/6). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Pendiri Grup Triputra, Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat), menyinggung peran Indonesia yang akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun.
ADVERTISEMENT
Untuk menyongsong terjadinya Indonesia Emas di tahun 2045, aspek yang menjadi faktor penentu dan pembeda adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Aspek ini acap kali dibicarakan, namun sering tergerus dengan isu lain yang lebih mendesak.
"Kualitas manusia yang akan menjadi penentu dan pembeda bagi kemajuan, kesejahteraan dan kebesaran bangsa," ungkap TP Rachmat dalam acara Wisuda ke-36 Program Sarjana dan Magister Universitas Paramadina di Jakarta, Sabtu (4/6).
Aspek SDM, kata TP Rachmat, menjadi amat sulit untuk disiapkan, karena sifatnya jangka panjang. Ia menilai, perlu adanya komitmen serta konsistensi lintas generasi dan lintas pemerintahan yang gigih serta pantang menyerah.
Selain itu, aspek pendidikan turut memegang peranan penting untuk membuat bangsa bergerak maju, melepaskan diri dari berbagai keterbatasan serta belenggu yang menghambat kemajuan.
ADVERTISEMENT
Melalui pendidikan, menurutnya, masyarakat yang terdidik akan dapat melepaskan diri dari masalah-masalah dasar seperti kelaparan, kemiskinan, ketidakadilan, kesenjangan, serta ketidaksetaraan.
Profil TP Rachmat di Universitas Paramadina, Sabtu (4/6). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
"Pendidikan is everything," ujar TP Rachmat.
Konglomerat yang masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya versi Majalah Forbes tahun 2022 ini meyakini bahwa pendidikan yang paripurna adalah pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan. Adapun, pendidikan juga menanamkan pondasi yang kokoh dalam hal nasionalisme, spiritualitas, nilai-nilai inti, dan cara berpikir yang benar.
Menurut TP Rachmat, bangsa Indonesia membutuhkan kombinasi dari ke-lima unsur tersebut agar dapat terus tumbuh menuju kejayaan dan kemuliaannya demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Tidak hanya ilmu pengetahuan semata yang bisa saja membawa bangsa pada kemajuan dan skala ekonomi yang mengagumkan. Namun tanpa nasionalisme, spiritualitas, nilai-nilai inti, serta cara berpikir yang benar, sebuah bangsa akan sulit mencapai peradaban yang jaya, mulia, dan langgeng.
ADVERTISEMENT
"Pendidikan menjadi kunci terjadinya Indonesia yang raya, yang ada sampai seribu tahun lamanya," tandas TP Rachmat