Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konsorsium BUMN Dapat Kontrak Rp 9 Triliun Bangun Perkeretaapian di Filipina
13 Juli 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Konsorsium BUMN Indonesia mendapatkan kontrak senilai Rp 9 triliun untuk pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Filipina.
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr menyaksikan penandatangan kontrak pembangunan infrastruktur transportasi yaitu North-South Commuter Railway Project dari Department of Transportation (DOTr) Filipina di Istana Malacanang, Manila, pada Kamis (13/7).
Presiden Marcos Jr. menyatakan bahwa penandatanganan kontrak tersebut merupakan realisasi dari komitmen pemerintah Filipina untuk membangun sistem transportasi publik yang inklusif dan efisien.
"Pembangunan proyek ditujukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Filipina, di mana diperkirakan sampai dengan tahun 2029 akan mencapai 800.000 komuter," ujarnya dikutip dari keterangan resmi KBRI Manila, Kamis (13/7).
Terdapat dua kontrak proyek yang dimenangi oleh joint venture 2 (dua) BUMN Indonesia yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Joint Venture.
Proyek pertama adalah CP S-01 untuk pengerjaan Blumentrit Extension 1,2 km viaduct (jembatan rel di atas jalan umum). Dengan lingkup pekerjaan adalah satu stasiun elevated di Blumentrit, dan 5 jembatan. Pengumuman pemenang proyek senilai 11,672 miliar Peso atau sekitar Rp 3,2 triliun tersebut dikeluarkan tanggal 17 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Proyek kedua adalah CP S-03C untuk pengerjaan 5.8 km viaduct, dengan lingkup pekerjaan 2 stasiun (Stasiun Sucat dan Stasiun Bicutan) dan 3 jembatan.
Pengumuman pemenang proyek senilai 20,92 miliar Peso atau sekitar Rp 5,7 triliun tersebut dikeluarkan tanggal 26 Juni 2023, sehingga secara keseluruhan bernilai hampir Rp 9 triliun.
Dua kontrak tersebut merupakan bagian dari pembangunan 147 km North-South Commuter Railway (NSCR) yang merentang dari Clark, Pampanga ke Calamba, Laguna melintasi National Capital Region (NCR) dan Metro Manila. Proyek infrastruktur ini digarap buat mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama di Metro Manila, dan memberikan alternatif transportasi yang nyaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Penandatangan dilakukan oleh Isman Widodo, General Manager Railway Department PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Pande Ketut Gede Karmawan, Senior Vice President of Infrastructure Division PT PP (Persero) Tbk. Acara ini dihadiri oleh Entus Asnawi Mukhson Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Turut menyaksikan penandatanganan tersebut adalah Secretary of Transportation (Menteri Perhubungan Filipina) Hon. Jaime J.Bautista, Undersecretary for Railway, Cesar B.Chavez, General Manager of Philippines National Railways Jeremy S. Regino, Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Widjojo, Duta Besar Jepang dan Australia serta Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa serta Japan International Cooperation Agency (JICA) Representative.
Duta Besar Agus Widjojo menyampaikan penghargaan kepada Presiden Marcos Jr, atas komitmen yang teguh dalam memperkuat kerja sama bilateral RI-Filipina dan atas kepercayaan yang diberikan kepada BUMN Indonesia untuk turut berkontribusi dalam pembangunan di Filipina.
"Indonesia selalu siap berbagi pengalaman dan kapasitas dalam pembangunan infrastruktur di Filipina," ujarnya.
Presiden Marcos Jr juga menyampaikan penghargaan kepada PT Adhikarya Persero dan PT PP yang telah bekerja sama dengan pemerintah Filipina dalam pembangunan infrastruktur kereta api ini. Kedua BUMN Indonesia ini dianggap sebagai mitra yang tepat karena pengalaman dan keahliannya di bidang konstruksi. Proyek NSCR diperkirakan akan menciptakan 3.000 lapangan pekerjaan bagi masyarakat Filipina.
ADVERTISEMENT