Konsorsium Jasa Marga Bangun Tol Akses Patimban, Terkoneksi Subang Metropolitan

26 Januari 2023 18:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana anrean mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
zoom-in-whitePerbesar
Suasana anrean mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
ADVERTISEMENT
Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang akan menghubungkan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Pelabuhan Patimban telah memasuki tahap baru.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditandai penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan konsorsium gabungan BUMN, swasta, serta BUMD.
Anggota konsorsium terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRC), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Subang Sejahtera.
Konsorsium selanjutnya membentuk PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Perusahaan tersebut pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban.
Surya Internusa Group yang merupakan induk usaha dari PT Nusa Raya Cipta Tbk sebagai salah satu anggota Konsorsium BUJT dan PT Suryacipta Swadaya selaku pengembang kawasan Subang Smartpolitan telah merencanakan sinergi yang strategis.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dalam waktu dekat Subang akan semakin berkembang pesat dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban di mana biaya logistik berkurang, karena dekat dengan pusat produksi dan pelabuhan.
Managing Director Suryacipta Swadaya, Hudaya Arryanto, menyebutkan pengembangan kawasan Subang Smartpolitan dipadukan dengan keikutsertaan dalam penyediaan infrastruktur transportasi.
Hal ini guna mewujudkan sebuah kota baru yang ideal bagi para investor dan pelaku bisnis, hingga pada akhirnya dapat berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami sangat antusias pembangunan Jalan Tol Akses Patimban akan segera dimulai. Kami percaya Jalan Tol Akses Patimban akan menjadi pendorong dan tulang punggung pengembangan kota-kota dan kawasan industri baru di wilayah Subang dan Jawa Barat, termasuk kawasan kami yaitu Subang Smartpolitan," ujar Hudaya dalam keterangannya, Kamis (26/1).
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan Subang Smartpolitan dengan luas 2.717 hektare merupakan kota mandiri terintegrasi dengan konsep smart dan sustainable, yang menerapkan infrastruktur serta fasilitas cerdas berbasis internet of thing (IoT) untuk mengakomodasi kebutuhan industri, bisnis dan sosial di kawasannya.
Subang Smartpolitan juga memiliki lokasi strategis di pusat industri Jawa Barat dan terkoneksi dengan jalan tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan infrastruktur nasional utama lainnya.
PT Jasamarga Akses Patimban sendiri merupakan BUJT yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN, Swasta, dan BUMD yaitu PT Jasa Marga Tbk, PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT PP Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Subang Sejahtera.
Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 5,03 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Konstruksi akan dimulai pada semester II-2023 dan ditargetkan dapat beroperasi pada semester II-2024. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan seluruh pihak terkait baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun BUJT harus bekerja lebih cepat untuk memenuhi target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang, karena Jalan Tol Akses Patimban ini akan mempercepat dan memperlancar transportasi dan arus logistik di Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Tidak hanya fokus pada pembebasan lahan dan percepatan pembangunan fisik, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban juga harus mengutamakan kualitas. Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, kita harus mengedepankan kualitas, estetika yang baik dan keberlanjutan lingkungan termasuk penggunaan produk dalam negeri, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya,” kata Menteri Basuki.
Di sisi lain, Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengungkapkan Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 Km dan terdiri dari 5 Seksi yang pembangunannya akan dilaksanakan bersama-sama oleh Pemerintah dan BUJT.
Pembangunan Seksi 1 Junction Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 Km akan dikerjakan oleh PT Jasamarga Akses Patimban.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 Km akan dikerjakan oleh pemerintah.
Tidak hanya mendukung aktivitas Pelabuhan Patimban, potensi peningkatan pengguna jalan tol ini juga semakin tinggi dengan keberadaan pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridornya.
"Peruntukan industri yang telah dimulai dengan pembangunan Subang Smartpolitan, sebuah kota mandiri terintegrasi yang akan terkoneksi langsung dengan Seksi 1 dan 2 Jalan Tol Akses Patimban," ujarnya.